Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2022, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selama masa kehamilan, wanita harus memperhatikan apa yang dikonsumsinya.

Sebab, apa yang mereka makan juga bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi agar tumbuh kembang janin terjamin.

Di sisi lain, ada beberapa jenis makanan yang berpotensi berbahaya untuk ibu dan janin yang sedang berkembang.

Baca juga: 11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Makanan yang harus dihindari

Beberapa jenis makanan yang harus dihindari selama kehamilan, antara lain:

1. Ikan dan seafood yang bermerkuri

Hindari ikan dengan kadar metilmerkuri yang tinggi karena dapat menyebabkan kerusakan otak atau keterlambatan perkembangan.

Menurut pedoman dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi antara lain:

  • tuna mata besar
  • marlin
  • ikan todak
  • makarel raja.

Wanita hamil juga harus menghindari mengonsumsi ikan mentah. Ikan dan makanan laut yang dibakar atau kurang makan juga tidak boleh dikonsumsi ibu hamil.

2. Daging

Dengan menghindari daging tertentu, Anda akan mengurangi risiko tertular Listeria, penyakit bawaan makanan yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, dan bahkan kematian janin.

Beberapa jenis daging yang rentan mengandung bakteri listeria antara lain:

  • Lunch meat atau daging deli
  • Sosis yang difermentasi atau kering.
  • Daging atau unggas mentah atau setengah matang.

3. Telur mentah

Telur mentah berpotensi mengandul salmonella. Infeksi salmenolla pada ibu hamil bisa memicu sakit yang parah. Infeksi tersebut juga bisa masuk ke aliran darag dan menyebabkan sepsis.

Dalam beberapa kasus, infeksi salmonella juga bisa memicu kelahiran prematur dan keguguran.

Infeksi salmonella juga bisa memicu dehidrasi serius yang menyebabkan menipisnya cairan ketuban dan bayi lahir cacat. Bahkan, salmonella juga bisa melewati plasenta dan menginfeksi janin.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari karena Mengganggu Pernapasan

4. Makanan tinggi garam

Garam menyebabkan tubuh Anda menahan air. Oleh karena itu, wanita hamil disarankan untuk membatasi konsumsi garam.

Terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat, meningkatkan risiko pre-eklampsia, komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan pembengkakan karena retensi cairan.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol selama kehamilan bisa meningkatkan Anda mungkin menempatkan bayi Anda pada risiko fetal alcohol syndrome atau s sindrom alkohol janin.

Fetal alcohol syndrome dapat memengaruhi perkembangan bayi Anda dan menempatkan mereka pada risiko masalah perilaku, fisik, dan pembelajaran.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com