Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu untuk menurunkan berat badan (diet) adalah mengontrol asupan makanan, seperti menghindari makanan tertentu.

Beberapa makanan sehat dapat membantu proses diet Anda, tetapi sebagian lainnya hanya akan menggagalkan niat Anda.

Mengetahui makanan mana yang harus dimakan dan dihindari saat diet dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal.

Mengutip Medical News Today, secara umum ketika mencoba diet, yang terbaik adalah mengurangi atau menghindari makanan yang padat kalori.

Namun, jumlah kalori dalam makanan bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan.

Misalnya, makanan rendah kalori yang kurang nutrisi, seperti serat dan protein, masih dapat membuat seseorang merasa lapar dan tidak puas. Jadi, dapat mempersulit seseorang untuk menolak ngemil.

Baca juga: Diklaim Tunda Kematian, Diet Pescatarian Ternyata Punya Risiko

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat diet:

1. Minuman manis

Mengutip Medical News Today, banyak minuman, seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah, sangat tinggi gula tambahannya dan sering kali rendah nutrisi lainnya.

Mengkonsumsi minuman manis ini menambah kalori untuk diet, tetapi tidak membantu seseorang merasa kenyang.

Sebuah studi pada 2015 menemukan hubungan antara mengkonsumsi minuman manis dan kelebihan berat badan pada anak-anak dan remaja.

Pedoman Diet 2015–2020 untuk Orang Amerika merekomendasikan agar orang membatasi kalori dari gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total asupan harian mereka, yaitu sekitar 12 sendok teh untuk diet 2.000 kalori.

Menurut Kementerian Kesehatan itu setara dengan 4 sendok makan gula per orang per hari atau 50 gram/orang/hari.

2. Makanan yang dipanggang

Mengutip Medical News Today, makanan yang dipanggang sering kali mengandung gula tambahan yang sangat tinggi, termasuk fruktosa.

Makanan yang dipanggang, contohnya kue kering dan banyak makanan penutup lainnya.

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa peserta yang menelan fruktosa memiliki rasa lapar dan keinginan yang lebih besar untuk makan, dari pada mereka yang menelan glukosa.

Banyak makanan yang dipanggang juga mengandung kemak trans.

Hasil studi pada 2016 terhadap tikus menunjukkan bahwa makan tinggi lemak trans dapat meningkatkan risiko obesitas.

Menurut Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, minyak terhidrogenasi parsial (PHO) adalah sumber utama lemak trans dalam makanan olahan.

FDA juga menyatakan bahwa menghilangkan PHO dari makanan olahan dapat mencegah ribuan serangan jantung dan kematian setiap tahun.

Baca juga: Tips Diet untuk Mengontrol Hipertensi

3. Gorengan

Mengutip Medical News Today, gorengan umumnya tinggi kalori, garam, dan lemak tidak sehat.

Sehingga, gorengan adalah makanan yang harus dihindari saat diet. Gorengan contohnya, yaitu mendoan, bakwan, kentang goreng, pisang goreng, dan sebagainya.

Metode memasak goreng dengan banyak minyak menambahkan banyak lemak dan kalori. Meski begitu, tidak bisa membuat kenyang untuk waktu lama karena kurangnya kandungan serat dan protein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau