KOMPAS.com - Sebagian orang lebih nyaman dan baru sempat melakukan olahraga di malam hari ketimbang di pagi hari.
Apabila dilakukan di waktu dan cara yang tepat, olahraga pagi maupun malam hari memang sama-sama memberikan manfaat optimal untuk kesehatan.
Namun, sejumlah orang khawatir olahraga malam yang terlalu mepet dengan jam tidur bakal mengganggu istirahat malamnya. Atau, takut tubuh akan kehabisan energi setelah beraktivitas sepanjang hari.
Agar tidak ragu-ragu lagi, berikut rambuh-rambu kapan sebaiknya orang melakukan olahraga di malam hari.
Baca juga: 6 Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan di Malam Hari
Jam berapa sebaiknya olahraga malam dilakukan agar tidak mengganggu jadwal tidur sangat tergantung pada kondisi tubuh dan jenis olahraganya.
Dilansir dari Men’s Journal, setiap orang membutuhkan jeda waktu antara olahraga malam dan waktu tidur yang berbeda-beda agar aktivitas olah fisik ini tidak membuat susah tidur. Waktunya bisa 90 menit sampai empat jam.
Sebagai gambaran, jika tubuh Anda dalam kondisi bugar dan Anda mulai olahraga malam jam 19.00 sampai 20.00, Anda umumnya baru bisa tidur minimal setelah jam 21.30.
Jeda waktu 90 menit tersebut digunakan untuk menurunkan suhu inti tubuh, menurunkan adrenalin dan endorfin, serta mengembalikan detak jantung cepat agar kembali normal setelah olahraga.
Selain kondisi tubuh, variasi selang waktu antara olahraga dan jadwal tidur ini juga dipengaruhi jenis olahraga.
Jika olahraga yang dilakukan di malam hari intensitasnya ringan sampai sedang seperti yoga, peregangan, sepeda santai, renang santai, jogging jarak dekat; tubuh biasanya hanya butuh waktu 1,5 jam untuk siap tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.