Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit Menular yang Diwaspadai saat Pulang Haji dari Tanah Suci

Kompas.com - 16/07/2022, 05:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Proses pemulangan jemaah haji asal Indonesia secara bertahap diterbangkan dari Arab Saudi ke Tanah Air, mulai Jumat (15/7/2022).

Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS menyampaikan, jemaah haji sehat yang sudah tiba di Tanah Air akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh tim kesehatan dari daerah asal.

Pemantauan ini dilakukan untuk deteksi dini pada beberapa penyakit menular yang potensial memicu wabah.

Baca juga: Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Pemerintah Siapkan Skrining Kesehatan

“Selama 21 hari jika timbul gejala sakit, jemaah harus segera lapor dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji,” jelas Budi, seperti dilansir dari SehatNegeriku (13/7/2022).

Apabila dalam rentang waktu 21 hari gejala penyakit tidak muncul, maka jemaah tetap diminta untuk menyerahkan K3JH kepada puskesmas terdekat.

Berikut beberapa penyakit menular yang perlu diwaspaai jemaah haji saat pulang dari Tanah Suci dan gejalanya.

1. Covid-19

Penyakit infeksi corona SARS-CoV-2 adalah penyakit menular yang hingga kini masih menjadi pandemi global.

Jemaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci dianjurkan untuk mewaspadai beberapa gejala Covid-19 yang kini didominasi virus corona sub-varian BA.4 dan BA.5, di antaranya:

  • Tidak bergejala
  • Sakit tenggorokan
  • Badan pegal
  • Demam
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Badan lemas
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Sesak napas

Dilansir dari Antara (15/7/20220), masa inkubasi atau jarak waktu virus corona menginfeksi tubuh sampai menimbulkan gejala Covid-19 kini relatif singkat. Sekitar satu hari dari terpapar Covid-19, gejala penyakit muncul.

Baca juga: 3 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci

2. MERS

Penyakit middle east respiratory syndrome (MERS) adalah salah satu jenis infeksi saluran pernapasan akut yang dikenal dengan flu Arab atau flu unta.

Dilansir dari InfeksiEmerging, penyebab MERS berasal dari keluarga besar virus corona jenis MERS-CoV. Gejala MERS di antaranya:

  • Demam
  • Badan menggigil
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Diare
  • Mual atau muntah

Terkadang, penderita merasakan komplikasi MERS parah sampai pneumonnia dan gagal ginjal. Gejala penyakit ini bisa muncul selang lima sampai enam hari setelah penderita terpapar virus biang penyakit.

Baca juga: Hampir 50 Persen Kasus Rawat Jalan karena Hipertensi, Jemaah Haji Diminta Waspada

3. Meningitis meningokokus

Meningitis meningokokus adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri Neisseria meningitidis.

Beberapa gejala meningitis meningokokus yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Sakit kepala parah
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Peka terhadap cahaya atau tidak tahan silau
  • Leher bagian belakang kaku

Pada kondisi yang parah, penderita bisa mengalami hilang kesadaran, koma, dan kejang. Gejala meningitis meningokokus di atas bisa muncul antara 1–10 hari selang penderita terpapar bakteri penyebab penyakit.

Baca juga: Mengenal Vaksin untuk Mencegah Meningitis

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau