Perubahan gaya hidup seperti pada penderita stadium satu masih dapat diaplikasikan pada tahap 2.
Anda juga disarankan tetap konsultasi dengan dokter apabila memiliki penyakit lain yang memicu gagal ginjal kronis.
Penyakit-penyakit tersebut contohnya, jantung, peradangan, dan kelainan darah.
Stadium 3 gagal ginjal ditunjukan dengan LFG antara 30-59 persen. Penyakit ginjal stadium 3 bisa dibagi menjadi stadium 3a dan 3b.
Mengukur jumlah limbah dalam tubuh dengan tes darah dapat menentukan apakah Anda berada di stadium 3a atau 3b.
Beragam gejala mulai dirasakan para penderita gagal ginjal pada stadium ini. Gejala tersebut misalnya:
Baca juga: Gagal Ginjal Kronis
Pada stadium 4, ginjal penderita sudah tidak berfungsi dengan baik bahkan dapat dibilang efektivitasnya sangat rendah.
Laju filtrasi glomerulus ginjal pada stadium 4 berada di angka 15-29 persen. Tak heran, kondisi ini dapat membuat pasien mengalami komplikasi berikut:
Pada stadium 4, penderita harus segera mendapat penanganan dan pengobatan yang sesuai. Hal ini berguna untuk memperlambat kerusakan ginjal.
Pada stadium 5, ginjal memiliki nilai LFG di bawah 15 persen dan hampir tidak berfungsi.
Gejala hilangnya fungsi ginjal akan terlihat jelas, seperti muntah dan mual, kesulitan bernapas, dan gatal-gatal pada kulit.
Pada stadium 5, penderita sakit ginjal memerlukan cuci darah secara teratur atau transplantasi ginjal.
Baca juga: Mengenal Prosedur Cuci Darah untuk Pasien Gagal Ginjal
Beberapa pilihan pengobatan tersedia untuk pasien gagal ginjal. Perawatan direkomendasikan oleh dokter, berdasarkan penyebab dan stadium gagal ginjal.
Dialisis merupakan proses penyaringan dan memurnikan darah menggunakan mesin.
Mesin tersebut berperan sebagai ginjal buatan. Itu artinya, dialisis memiliki fungsi untuk mengeluarkan produk limbah dalam darah, seperti urea, kreatinin, kalium, dan cairan lain sejenisnya.