Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ketika ada orang terdekat terkena bell’s palsy, salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah kondisi ini berbahaya?

Perlu diketahui, bell’s palsy adalah kelumpuhan wajah sementara yang berasal dari masalah pada otot atau saraf wajah.

Penderita kondisi ini bisa merasakan matanya tidak dapat tertutup seutuhnya, setengah tersenyum, atau wajah jadi tidak simetris. Untuk mengenal lebih dekat kondisi ini, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Bells Palsy yang Sekilas Mirip Gejala Stroke

Apakah bell’s palsy berbahaya?

Bell’s palsy umumnya tidak berbahaya. Penderita bisa sembuh atau pulih kembali dalam beberapa bulan.

Dilansir dari ClevelandClinic, sekitar delapan dari 10 atau mayoritas penderita bell’s palsy bisa pulih seperti sediakala.

Namun, ada 20 persen penderita yang mengalami kelumpuhan wajah dalam waktu lama atau permanen.

Kondisi ini bisa membaik tanpa pengobatan. Tapi, ada terapi dan pengobatan untuk membantu proses pemulihan agar lebih cepat.

Meskipun kondisi ini jarang berulang, tapi ada kemungkinan kecil penderita bisa kembali terkena bell’s palsy selang dua tahun dari serangan awal. Sisi wajah yang kambuh bisa sama atau sebelahnya.

Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?

Penyebab bell’s palsy

Dilansir dari Healthline, bell’s palsy disebabkan kerusakan saraf kranial ketujuh yang melintasi tulang sempit di tengkorak.

Saraf ini mengontrol pergerakan otot kecil di wajah, saluran air mata, sampai sensasi rasa di lidah.

Ada banyak faktor penyebab bell’s palsy. Dilansir dari JohnsHopkinsMedicine, berikut beberapa di antaranya:

  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Cedera
  • Keracuan
  • Lyme disease
  • Sindrom guillain-barre
  • Sarkoidosis
  • Myasthenia gravis
  • Multiple sclerosis
  • Komplikasi infeksi virus herpes simplex, herpes zoster, epstein-barr, cytomegalovirus, adenovirus, rubella, gondongan, influenza tipe B, dan flu singapura

Bell’s palsy umumnya membaik setelah peradangan dan bengkak yang menekan saraf pengontrol otot di wajah mereda.

Meskipun ada sedikit angin segar dari jawaban apakah bell’s palsy berbahaya, tapi sayangnya hingga kini belum ada cara mencegah masalah kesehatan ini. Pasalnya, penyebab pasti kelumpuhan wajah ini belum pasti dan banyak faktornya.

Selain itu, Anda juga perlu waspada dan periksa ke dokter jika mengalami ciri-ciri bell's palsy. Pasalnya, gejala kelumpuhan wajah penyakit ini terkadang mirip stroke. 

Baca juga: 5 Penyebab Kelumpuhan Wajah, Tak Hanya Ramsay Hunt Syndrome

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau