International Self-Care Day, Apa Pentingnya Merawat Diri?

KOMPAS.com - International Self-care Day (ISD) atau yang juga dikenal sebagai Hari Merawat Diri Sedunia diperingati pada tanggal 24 Juli setiap tahunnya.

ISD sendiri sudah mulai diperingati pada tahun 2011 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran individu dan komunitas terhadap pentingnya merawat diri.

Lalu, apa yang dimaksud dengan self-care atau merawat diri? Ketahui maksud dan pentingnya self-care agar kesehatan jiwa dan raga tetap terjaga.

Baca juga: 3 Pola Hidup Sehat untuk Jaga Kesehatan Mental

Self-care untuk kesehatan fisik dan kesehatan mental

Menurut WHO, self-care mengacu pada individual, keluarga, dan komunitas yang senantiasa menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan berdamai dengan penyakit dan keterbatasan, dengan atau tanpa dukungan dari tenaga kesehatan.

Pengertian self-care sendiri sering disalahartikan dengan pengertian dari self-improvement yang merupakan pandangan untuk selalu memperbaiki diri.

Melansir pendapat Gracy Obuchowicz, seorang ahli perawatan diri, berpendapat bahwa self-improvement adalah usaha untuk memperbaiki kekurangan diri.

Kemudian jika kekurangan tersebut sudah bisa dikoreksi atau diterima, maka seseorang dikatakan layak untuk melakukan self-care.

Tidak hanya itu saja, banyak individu yang terkadang menyalahartikan self-care dengan kesenangan sesaat.

Banyak kegiatan yang dilakukan dengan dalih melakukan self-care padahal kegiatan tersebut adalah kegiatan yang membuat senang atau tenang sesaat.

Menurut Dr. Wayne Jones seperti yang dikutip oleh Healthline, mengatakan bahwa self-care dari segi kesehatan melibatkan diet sehat, tidur, olahraga, dan menjaga keseimbangan untuk hidup dan bekerja.

Baca juga: Sehat Secara Fisik Tidak Cukup, Kenali Apa Itu Kesehatan Mental

Mengapa self-care penting

Menurut Matthew Glowiak, konselor profesional dari Universitas Southern New Hampshire menggarisbawahi pentingnya self-care di jaman sekarang.

Self-care sangatlah penting untuk dilakukan agar bisa mengurangi tekanan dari kegiatan sehari-hari dan nantinya bisa lebih produktif ketika self-care sudah terpenuhi.

Isu self-care sekarang ini sangatlah marak digaungkan karena alat terpenting, seperti obat, konseling, alat diagnosis, dan teknologi digital untuk mendukung self-care sendiri sangat sulit didapatkan di beberapa wilayah.

Menurut data dari WHO, ada beberapa poin yang harus yang membuat self-care harus diprioritaskan, seperti.

• Pandemi, seperti Covid-19, yang mempengaruhi pelayanan kesehatan dunia
• Krisis kemanusiaan yang mengganggu sistem kesehatan untuk memberikan pelayanan umum
• Kekurangan petugas kesehatan
• Lebih dari 4.3 miliar orang tidak memiliki akses kesehatan umum