Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Pembengkakan Hati?

Kompas.com - 02/08/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pembengkakan hati adalah kondisi hati melebihi ukuran normal yang biasanya menjadi respons akut terhadap infeksi atau akibat penyakit hati kronis lanjut.

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit hati kronis bisa meliputi hepatitis, penumpukan lemak, atau kanker.

Hati rentan mengalami pembengkakan karena berbagai fungsinya dalam menjaga kesehatan tubuh manusia.

Fungsi hati ada lebih dari 500, yang di antaranya termasuk menyaring lemak dan racun dari dalam darah.

Baca juga: 13 Gejala Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Terlalu banyak racun atau lemak dalam darah membuat Anda semakin rentan mengalami pembesaran atau pembengkakan hati, yang secara medis disebut hepatomegali.

Ketika Anda terkena hepatomegali, yang terjadi adalah hati bengkak melebihi ukuran normal manusia umumnya.

Mengutip Healthline, jika Anda mengalami pembengkakan hati, mungkin Anda memiliki kondisi medis berikut yang menjadi penyebabnya:

  • Penyakit hati kronis
  • Kanker, termasuk leukemia
  • Penyakit genetik
  • Kelainan jantung dan pembuluh darah
  • Infeksi
  • Keracunan

Baca juga: 6 Penyebab Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Tanda-tanda

Mengutip Healthline, pembengkakan hati bisa menimbulkan beberapa tanda-tanda sebagai berikut:

  • Penyakit kuning: menguningnya mata dan kulit
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Gatal
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Nafsu makan buruk
  • Pembengkakan telapak dan tungkai kaki
  • Mudah memar
  • Penurunan berat badan, tetapi ukuran perut membesar.

Anda perlu mendapatkan bantu medis segera, jika mengalami tanda-tanda pembengkakan hati sebagai berikut:

  • Sakit perut parah
  • Demam disertai kuning di mata atau kulit
  • Muntah darah atau seperti bubuk kopi
  • Sesak napas
  • Feses lembek, berwarna hitam atau darah merah terang.

Banyak gejala hepatomegali ini membuat fungsi hati menurun atau tidak normal.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Pembengkakan Hati Sesuai Penyebabnya

Diagnosis

Selain tanda-tanda di atas, ada ciri-ciri khusus lainnya dari pembengkakan hati.

Mengutip Healhtline, saat hati bengkak mungkin Anda merasakan seolah-olah bagian sisi kanan atas perut penuh atau muncul ketidaknyamanan.

Keberadaannya hati juga menjadi terasa dan bisa diraba dengan jari-jari tangan selama pemeriksaan fisik.

Diagnosis pembengkakan hati juga didapat dokter melalui tes pencitraan untuk mengetahui ukuran dan berat hati.

Untuk anak-anak, hati biasanya diukur rentangnya, dari bagian paling tebal atas ke bawah.

Hati orang dewasa diukur berdasarkan panjangnya.

Para ahli kesehatan menggunakan ultrasound untuk memperkirakan ukuran rata-rata hati orang dewasa.

Ukuran normal hati rata-rata orang menurut usia sebagai berikut:

  • 6,4 cm: 1 hingga 3 bulan
  • 7,6 cm: 4 hingga 9 bulan
  • 8,5 cm: 1 hingga 5 tahun
  • 10,5 cm: 5 hingga 11 tahun
  • 11,5 - 12,1 cm: 12 hingga 16 tahun
  • 13,5 cm +/- 1,7 cm: wanita dewasa
  • 14,5 cm +/- 1,6 cm: pria dewasa

Bentuk tubuh, berat badan, dan jenis kelamin juga dapat mempengaruhi ukuran hati Anda.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Perlu Dikenali

Potensi sembuh

Mengutip Cleveland Clinicpembengkakan hati adalah salah satu kondisi medis yang memiliki peluang untuk disembuhkan.

Caranya adalah dengan mengobati kondisi yang mendasarinya, misalnya penyakit hati kronis.

Jika hepatomegali hasil dari penyakit hati kronis, perubahan gaya hidup dapat membantu untuk menyembuhkannya.

Sebagi contoh:

  • Jika penderita pembengkakan hati memiliki gangguan penggunaan alkohol, dapatkan dibantu untuk berhenti minum alkohol.
  • Jika penderita pembengkakan hati memiliki hati berlemak yang tidak terkait dengan alkohol, menghilangkan 10 persen berat badan dapat membantu.
  • Mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, dan gula darah tinggi.
  • Makan makanan yang sehat dan berolahraga sedikit setiap hari.

Selain itu yang penting, hati adalah organ yang memiliki kemampuan regenerasi.

Organ vital manusia ini bisa memperbaiki kerusakan atau memulihkan kondisi, asalkan masih cukup jaringan sehat yang tersisa.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman Pencegah Penyakit Hati yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com