Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Telat Haid, Ini 7 Gejala Awal Kehamilan yang Pantang Diabaikan

Kompas.com - 05/08/2022, 07:36 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan wanita merasa senang saat melihat dua garis biru pada alat tes kehamilan. Sebagian dari mereka mungkin sudah siap akan tanda-tanda awal kehamilan yang menyertai hasil positif di testpack.

Sebagian wanita mungkin sudah hafal akan tanda-tanda klasik kehamilan, seperti telat haid, payudara lembut, hingga muntah-muntah.

Kendati demikian, di luar tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, seorang wanita yang sedang hamil juga dapat mengalami sejumlah gejala lain. 

Baca juga: 6 Tips Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil, Termasuk Minum Vitamin

Berikut 7 gejala lain pada awal kehamilan yang perlu kita ketahui:

1. Keputihan

Keputihan merupakan kondisi normal yang terjadi pada wanita di usia subur. Keputihan pada wanita hamil akan menunjukkan ciri yang berbeda yaitu lebih lengket dan berwarna putih atau kuning pucat.

Keputihan ini biasanya muncul di awal trimester pertama atau sepanjang usia kehamilan.

Peningkatan hormon dan aliran darah vagina menyebabkan keluarnya cairan. Volume keputihan dapat meningkat selama kehamilan untuk mencegah infeksi saat serviks dan dinding vagina Anda melunak.

2. Suhu tubuh meningkat (panas)

Ovulasi menyebabkan suhu tubuh wanita sedikit mengalami peningkatan. Biasanya suhu tubuh akan kembali normal setelah wanita mendapatkan haid pada periode berikutnya.

Namun, apabila suhu tubuh tetap meningkat selama lebih dari dua minggu dan bukan karena demam, besar kemungkinan Anda positif hamil.

Dilansir dari Health, peningkatan suhu tubuh (basal) selama kehamilan bisa mencapai lebih dari 0,15 derajat celcius.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Waktu Kesuburan Wanita Tiba yang Memudahkan untuk Hamil

3. Sakit kepala dan kram perut

Perubahan hormon dan volume darah selama kehamilan dapat menyebabkan sakit kepala pada trimester pertama. Hal ini karena kehamilan menyebabkan tekanan darah turun dan pembuluh darah melebar.

Beberapa wanita juga mengalami kram seperti menstruasi di kedua sisi perut bagian bawah. 

4. Susah BAB

Bumil mungkin merasa kembung, seperti ingin buang angin namun tak berhasil melakukannya. Kondisi ini ternyata disebabkan karena perubahan hormonal.

Selain susah kentut, ibu hamil juga sering mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB). Hal ini karena kerja sistem pencernaan melambat selama kehamilan.

Anda dapat mengatasi hal ini dengan menambahkan asupan serat ke dalam makanan, minum banyak cairan, dan olahraga teratur.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau