Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil, Termasuk Minum Vitamin

Kompas.com - 29/07/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh sebagian wanita. Maka, tak mengherankan ibu hamil melakukan segala hal demi menjaga kesehatan diri sendiri serta janinnya.

Ketika mengetahui positif hamil, hal pertama yang harus dilakukan para wanita yaitu mengubah gaya hidup.

Wanita yang semula kerap menunda makan atau jarang olahraga, secara total harus meninggalkan kebiasaan tersebut.

Baca juga: 7 Tips Joging yang Aman Bagi Ibu Hamil

Hal ini dilakukan agar ibu hamil tetap sehat selama kurang lebih 40 minggu mengandung si buah hati. Ketika ibu sehat dan kuat, maka perkembangan janin pun akan lebih lancar.

Lantas, apa saja yang perlu dilakukan para bumil agar tetap sehat? Yuk, simak 6 tips berikut.

1. Konsumsi vitamin prenatal

Kebutuhan nutrisi Anda meningkat selama masa kehamilan. Bahkan, konsumsi makanan sehat dan seimbang belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Oleh sebab itu, dokter atau bidan selalu mengingatkan para ibu hamil untuk menghabiskan vitamin prenatal mereka.

Vitamin prenatal tidak sama dengan multivitamin standar. Obat-obatan tersebut diformulasikan khusus untuk kebutuhan selama kehamilan.

Sebagian besar vitamin prenatal mengandung banyak asam folat dan zat besi.

Vitamin prenatal yang mengandung asam folat dapat menunjang pembentukan otak serta mengurangi risiko cacat lahir.

Baca juga: 6 Penyebab Ibu Hamil Kekurangan Cairan Ketuban

2. Olahraga teratur

Olahraga secara teratur dapat memperkuat otot ibu hamil. Otot yang kuat dapat memberi manfaat berupa:

  • Menambah kekuatan serta daya tahan untuk menahan beban selama kehamilan.
  • Membantu mencegah atau meredakan nyeri
  • Meningkatkan sirkulasi di area kaki
  • Menjaga berat badan

Selain manfaat fisik seperti yang dipaparkan di atas, olahraga teratur juga membuat ibu hamil terhindar dari stres. Diketahui, olahraga dapat mendorong pelepasan hormon endorfin (pencipta perasaan bahagia).

Jalan kaki, renang, dan senam merupakan olahraga kardio yang cocok dilakukan para bumil. Sementara, untuk peregangan, Anda bisa memilih senam yoga.

Sebelum memulai olahraga para bumil disarankan untuk konsultasi dahulu dengan dokter kandungan. 

3. Istirahat cukup

Kelelahan yang dirasakan pada trimester pertama dan ketiga adalah proses tubuh untuk meminta Anda untuk mengurangi kegiatan dan beristirahat cukup.

Jadi, pahami apa yang diinginkan tubuh dan mencoba bersantai sebanyak yang Anda bisa. Apabila Anda tidak bisa tidur siang, setidaknya angkat kaki sambil rebahan.

Mintalah bantuan suami, keluarga, atau orang terdekat untuk membantu meringankan beban di rumah agar Anda bisa istirahat.

Para bumil juga harus tahu posisi tidur terbaik selama kehamilan yaitu menyamping. Posisi menyamping dapat menunjang sirkulasi Anda dan bayi.

Baca juga: Bukan Posisi Seks, Ini 5 Cara Agar Cepat Hamil

4. Jauhi rokok, narkotika, dan alkohol

Apapun yang Anda minum akan menjadi asupan bagi si kecil melalui plasenta. Oleh sebab itu, hindari minuman beralkohol demi mencegah risiko keguguran, cacat lahir, dan lahir mati (stillbirth).

Selain itu, Anda harus menghindari narkotika. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ganja dapat membatasi pertumbuhan bayi, meningkatkan risiko kelahiran prematur, dan solusio plasenta.

Selain alkohol dan narkotika, rokok juga dapat membahayakan keselamatan janin. Kebiasaan merokok dapat membuat bayi Anda kekurangan oksigen yang mereka butuhkan untuk berkembang.

5. Kurangi kafein

The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan wanita untuk membatasi asupan kafein mereka kurang dari 200 mg per hari.

Itu berarti, seorang ibu hamil hanya boleh minum 1 cangkir kopi tubruk kental atau americano.

Kafein sebenarnya tidak memengaruhi pertumbuhan bayi atau menyebabkan keguguran. Namun, minuman ini dapat membuat bumil susah tidur sehingga kurang istirahat.

6. Vaksinasi

Berikut beberapa vaksinasi yang sebaiknya dilakukan ibu hamil.

  • Vaksin TT: Imunisasi TT pada ibu hamil diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus. Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka.
  • Vaksin influenza: Vaksin ini dapat mengurangi risiko rawat inap akibat flu saat hamil. Anda bisa mendapatkan vaksin flu kapan saja selama kehamilan, tetapi paling baik dijadwalkan satu kali setiap tahun.
  • Vaksin COVID-19: Vaksin ini membantu melindungi Anda dari COVID-19. Perlu digarisbawahi, wanita hamil punya risiko tiga kali lebih besar terserang corona.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau