KOMPAS.com - Kasus diabetes akut dapat menyebabkan kaki penderita mengalami luka parah atau muncul borok sehingga harus diamputasi. Kendati demikian, kondisi tersebut dapat diantisipasi dengan beberapa cara.
Komplikasi penyakit diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf dan sirkulasi darah.
Masalah-masalah tersebut membuat kaki rentan terhadap luka atau borok yang berkembang pada kulit atau disebut ulkus.
Baca juga: 2 Penyebab Amputasi Kaki pada Penderita Diabetes dan Faktor Risikonya
Ketika ulkus berkembang dan menyebar di kaki, seorang penderita diabetes harus segera berkunjung ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. Pasalnya, ulkus yang tidak ditangani akan menyebabkan kerusakan parah pada jaringan dan tulang.
Tak jarang, orang dengan kondisi ini memerlukan operasi pengangkatan atau amputasi, entar itu di bagian jari, kaki utuh, atau bagian dari kaki.
Kendati begitu, ulkus kaki dapat dicegah. Dikutip dari Mayo Clinic, para penderita diabetes harus melakukan beberapa hal yaitu:
Selain itu, pasien diabetes juga bisa mencegah luka dengan melakukan perawatan kaki. Berikut tips perawatan kaki yang benar.
Baca juga: Petai Bisa Jadi Obat Alternatif Diabetes, Kok Bisa?
Periksa kaki Anda minimal satu kali dalam sehari, apakah ada lecet, luka, borok, ruam, nyeri saat ditekan, atau bengkak.
Cuci kaki Anda dengan air hangat (bukan panas) sekali sehari. Keringkan dengan handuk lembut, terutama di sela-sela jari kaki.
Kemudian, taburkan bedak atau tepung maizena di antara jari-jari kaki untuk menjaga kulit tetap kering.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.