KOMPAS.com - Rendahnya gairah seksual atau libido memang tak selalu menyebabkan masalah kesehatan.
Namun, hal tersebut bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan. Tak bisa kita pungkiri bahwa hubungan seks juga menentukan keharmonisan dalam rumah tangga.
Rendahnya libido bisa menyebabkan stres, memengaruhi kesejahteraan seseorang secara keseluruhan, atau menyebabkan kecemasan dalam hubungan.
Baca juga: Mengenal Risiko Seks Anal bagi Kesehatan
Rendahnya tingkat libido juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang sedang menghantui kita. Berikut berbagai penyebab libido rendah yang harus kita waspadai:
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf.
Efek ini dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada pria dan penurunan aliran darah ke alat kelamin pada wanita.
Wanita dengan diabetes juga rentan mengalami infeksi jamur dan kandung kemih. Kondisi tersebut juga bisa membuat aktivitas seksual menjadi hal yang menyakitkan atau tidak nyaman.
Tubuh bereaksi terhadap stres dengan melepaskan adrenalin dan kortisol. Stres kronis, khususnya, dapat mengganggu kadar hormon tubuh Anda dan mengakibatkan libido rendah.
Stres juga bisa mempersempit arteri dan membatasi aliran darah. Hal ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi.
Selain itu, stres bisa membuat pikiran hanya terpaku pada kondisi yang membuat Anda tertekan.
Akhirnya, pikiran Anda hanya terfokus pada stresor sehingga tidak dapat menikmati aktivitas seksual.
Depresi bisa membuat penderitanya mengalami penurunan minat terhadap aktivitas yang dianggap menyenangkan, termasuk seks.
Selain itu, beberapa obat-obatan antidepresan juga bisa membuat libido rendah. Beberapa jenis antidepresan yang bisa membuat libido rendah, antara lain:
serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI), seperti duloxetine (Cymbalta)
inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zoloft).
Jadi, bicarakan dengan dokter jika Anda merasakan libido rendah saat mengonsumsi antidepresan.