Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2022, 07:36 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa tidak bisa minum susu ataupun produk turunannya.

Healthline menjelaskan bahwa intoleransi laktosa ditandai dengan sedikitnya enzim laktase yang diproduksi.

Enzim laktase ini berguna untuk memecah laktosa yang merupakan gula di dalam susu sehingga bisa dicerna untuk tubuh.

Intoleransi laktosa yang dimiliki oleh seseorang sebenarnya tidak didapatkan ketika lahir karena menurut Healthline, produksi enzim laktase akan semakin berkurang ketika tumbuh dewasa.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Enzim Pencernaan Alami


Healthline juga menambahkan bahwa sebesar 70 persen orang tidak bisa memproduksi enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa sehingga menyebabkan intoleransi laktosa.

Meskipun gejala intoleransi laktosa berbeda-beda untuk setiap orang, namun ada 5 gejala umum yang biasa terjadi.

1. Sakit perut dan kembung

Sakit perut dan kembung merupakan gejala yang umum dialami oleh penderita intoleransi laktosa, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Melansir Healthline, tingkat rasa sakit perut dan kembung yang dirasakan oleh penderita intoleransi laktosa akan berbeda-beda dan tidak dipengaruhi oleh banyaknya konsumsi susu tau produk turunannya.

Tingkat keparahan yang terjadi akan tergantung pada sensitivitas dari masing-masing individu.

Namun, menurut penelitian ahli dari Universitas Cardiff yang dimuat di Postgraduate Medical Journal pada tahun 2005 menunjukkan bahwa beberapa penderita intoleransi laktosa mengalami gejala yang lebih parah setelah merasakan sakit perut dan kembung.

Gejala yang muncul tersebut adalah mual dan muntah pada sebagian orang.

Baca juga: 7 Cara Sederhana Atasi Kembung Tanpa Obat

2. Peningkatan gas

Peningkatan gas pada penderita intoleransi laktosa juga ditemukan sebagai gejala umum.

Melansir WebMD, laktosa yang dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa tidak bisa dipecah.

Karena itulah, laktosa menuju ke usus dan bercampur dengan mikroflora di dalam usus dan berfermentasi.

Fermentasi inilah yang menyebabkan gas di dalam tubuh, seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida meningkat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau