KOMPAS.com - Apakah Anda pernah merasa kembung atau mengalami diare setelah minum susu atau mengonsumsi produk olahan susu tertentu?
Jika iya, mungkin mengalami masalah pencernaan tertentu, seperti sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS), alergi susu, atau intoleransi laktosa.
Melansir Healthline, ketiga masalah pencernaan tersebut memiliki gejala yang hampir sama dan melibatkan konsumsi susu atau produksi olahan susu.
Kemudian, apa itu intoleransi laktosa? Apa bedanya dengan masalah pencernaan lainnya?
Baca juga: Apa Beda Gejala Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu?
Laktosa merupakan gula yang terkandung di dalam susu dan produk olahan susu.
Menurut Healthline, intoleransi laktosa adalah keadaan di mana seseorang tidak bisa mencerna laktosa yang terkandung di dalam susu atau produk olahan susu tersebut.
Padahal umumnya, tubuh memproduksi enzim laktase di dalam usus halus yang berguna untuk memecah molekul dari laktosa.
Seseorang yang memiliki intoleransi laktosa ini tidak memiliki cukup enzim laktase di dalam tubuh sehingga tidak bisa secara efektif memecah laktosa.
WebMD menambahkan bahwa seseorang yang bisa memproduksi enzim laktase ini dalam jumlah sangat sedikit, tetap bisa mencerna susu dengan baik.
Sebaliknya, seseorang yang bisa memproduksi enzim laktase dalam jumlah yang sangat sedikit dan menderita intoleransi laktosa, akan merasakan gejala ketika mengonsumsi susu atau produk dari susu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.