Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2022, 18:19 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemkes) menemukan pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

Kabar penemuan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Mohammad Syahril dalam "Temu Media" secara virtual melalui zoom meeting pada Sabtu (20/8/2022).

Pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia ini merupakan pria berusia 27 tahun yang berasal dari Jakarta.

Baca juga: 4 Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet

"Pasien ini habis berpergian ke luar negeri dengan gejala dimulai pada 14 Agustus berupa demam dan pembesaran kelenjar. Tetapi, keadaannya baik, tidak berat," kata Dr Syahril.

Pada 16 Agustus, tubuh pasien muncul lesi, ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar area genital.

Pasien terkonfirmasi positif cacar monyet pada Jumat malam (19/8/2022) setelah melakukan pemeriksaan PCR pada Kamis (18/8/2022).

"Saat ini, pasien dalam keadaan baik-baik saja. Dalam istilah Covid-19 gejalanya ringan. Pasien tidak perlu dirawat di ruang isolasi, tapi cukup isolasi mandiri di rumah," terang jubir Kemkes ini.

Baca juga: 5 Gejala Cacar Monyet pada Anak, Orangtua Perlu Tahu

Sebelum ada pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet ini, ada 22 kasus di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki gejala serupa. Namun, telah dinyatakan negatif cacar monyet.

Penemuan pasien pertama cacar monyet di Indonesia ini menambah jumlah kasus di seluruh dunia yang sudah mencapai 39.708 dari 89 negara dengan adanya angka kematian sekitar 400 orang.

Pada Sabtu (23/7/2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global karena kasusnya telah menyebar di berbagai belahan dunia.

 

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diterapkan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com