Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2022, 16:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet kebanyakan menyerang orang dewasa. Tapi, ada beberapa laporan kasus cacar monyet pada anak di AS sejak penyakit mewabah awal 2022.

Untuk diketahui, cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan virus monkeypox dari genus orthopoxvirus dalam keluarga poxviridae.

Virus penyebab penyakit ini masih satu genus dengan virus penyebab cacar atau smallpox.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak Juli 2022 lalu ini, kenali gejala cacar monyet pada anak.

Baca juga: 8 Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai


Gejala cacar monyet pada anak

Gejala cacar monyet pada anak yang dilaporkan kurang lebih sama dengan penderita dewasa. Disarikan dari Healthline dan American Academy of Pediatrics, berikut beberapa di antaranya:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Kelelahan atau lemas padahal tidak banyak beraktivitas
  • Ruam berupa bintik atau bercak kemerahan yang berkembang menjadi bintik-bintik melenting berisi cairan, bintik-bintik bernanah, sampai menjadi koreng di wajah, lengan, kaki, atau tangan

Tidak semua penderita mendapati ciri-ciri cacar monyet di atas. Ada yang hanya merasakan gejala ruam.

Baca juga: 8 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Cacar yang Sekilas Mirip

Bagaimana anak-anak bisa tertular cacar monyet?

Penyakit menular ini bisa menyebar dari satu penderita ke penderita lain, termasuk anak-anak lewat kontak erat, seperti:

  • Menyentuh ruam atau koreng dari bekas luka yang mengering penderita
  • Menyentuh pakaian, seprai, handuk, kursi, atau benda lain yang digunakan penderita
  • Tatap muka dalam waktu lama dengan penderita tanpa masker

Walaupun ada temuan penyakit ini pada anak, namun kasus ini relatif kecil. Namun, orangtua perlu berhati-hati membawa anak berkunjung ke tempat atau negara tempat penyakit ini mewabah.

Terlebih untuk anak di bawah usia delapan tahun yang daya tahan tubuhnya masih lemah, anak penderita eksim dan penyakit kulit kronis lain, atau pengidap penyakit bawaan. Mereka bisa mengembangkan gejala parah ketika tertular penyakit ini.

Untuk itu, meskipun penyakit ini relatif jarang menyerang anak, tak ada salahnya para orangtua tetap mewaspadai gejala cacar monyet pada anak. Segera bawa ke dokter atau layanan kesehatan terdekat jika mendapati ciri-ciri penyakit di atas.

Baca juga: 5 Penularan Cacar Monyet dari Manusia ke Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau