Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2022, 20:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Cara mencegah cacar monyet kuncinya adalah menghindari kontak dengan manusia, benda, atau hewan yang sudah terinfeksi.

Mengutip NHS, cacar monyet adalah penyakit langka yang mirip dengan cacar yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Penyakit ini dapat menyebabkan Anda menderita beberapa gejala, yang biasanya muncul setelah 5-21 hari terinfeksi.

Baca juga: Kemkes Konfirmasi Satu Pasien Cacar Monyet di Indonesia

Gejala awal cacar monyet meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Kelenjar bengkak
  • Kelelahan

Kemudian, ruam bisa muncul 1-5 hari setelah gejala awal.

Ruam sering dimulai di wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kaki, hingga sekitar alat kelamin.

Baca juga: 4 Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet

Bagaimana cara mencegah cacar monyet?

Mengutip Cleveland Clinic, cara terbaik untuk membantu mencegah penularan virus cacar monyet adalah dengan:

  • Vaksinasi
  • Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
  • Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus
  • Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
  • Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus cacar monyet
  • Lakukan seks aman, seperti menggunakan kondom.
  • Memakai masker yang menutupi mulut dan hidung Anda saat berada di sekitar orang lain.
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Baca juga: 8 Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai

Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui kulit yang luka, seperti dari gigitan atau cakaran.

Bisa juga melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi cacar (luka) dari hewan yang terinfeksi.

Penularan cacar monyet dari orang ke orang terjadi ketika Anda bersentuhan dengan luka, koreng, tetesan pernapasan atau cairan mulut dari orang yang terinfeksi, biasanya melalui situasi dekat dan intim, seperti berpelukan, berciuman atau berhubungan seks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com