KOMPAS.com - HIV/AIDS adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus penurun sistem kekebalan tubuh.
Infeksi human immunodeficiency virus atau HIV bisa berkembang menjadi AIDS atau acquired immune deficiency syndrome apabila infeksi tidak segera diobati.
AIDS terjadi saat penderita mengembangkan beberapa penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang terus menurun.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada empat tahap HIV berkembang menjadi AIDS. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: 13 Gejala Klinis HIV menurut WHO
Stadium penyakit HIV dimulai dari periode jendela sampai AIDS. Berikut beberapa tahapan berikut gejalanya:
Tahap pertama penyakit ini menunjukkan virus penurun kekebalan tubuh atau HIV mulai masuk ke tubuh penderita.
Pada tahap ini, penderita biasanya hanya mendapati kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan membengkak.
Tapi, kondisi fisik penderita secara umum masih tampak sehat dan tubuhnya terlihat bugar.
Tes HIV juga belum dapat mendeteksi apakah penderita positif atau negatif penyakit ini. Namun, penderita sudah bisa menularkan penyakitnya.
Tahap HIV tanpa gejala yang dikenal dengan periode jendela ini biasanya berkisar antara dua minggu sampai tiga bulan setelah penderita tertular HIV.
Baca juga: 15 Gejala Awal HIV yang Perlu Diwaspadai
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.