KOMPAS.com - Penyakit autoimun dapat terjadi di hampir semua jaringan dan organ tubuh Anda, salah satunya kulit.
Mengutip GoodRx Health, kulit merupakan bagian dari sistem imun Anda, oleh karenanya organ terbesar manusia ini dapat mengalami penyakit autoimun.
Saat normal, sel kulit akan mengidentifikasikasi dan memusnahkan sel asing yang yang berpotensi berbahaya (bakteri, jamur, dan virus).
Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui
Sebaliknya ketika kulit Anda memiliki penyakit autoimun, sistem imun Anda akan menyerang sel sehat dari organ.
Dalam beberapa kasus penyakit autoimun kulit hanya menyerang sel di dalam organ ini saja.
Namun, sejumlah kasus lainnya menunjukkan bahwa penyakit autoimun kulit dapat berkembang memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Jika Anda memiliki penyakit autoimun, ciri-cirinya mungkin lebih mudah dideteksi karena ini adalah organ terbesar dan terluar tubuh Anda.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai
Mengutip Verywell Health, kulit terdiri beberapa lapisan yang berbeda. Dua lapisan teratas yang paling sering terkena penyakit autoimun.
Lapisan paling atas atau terluar disebut epidermin dan di bawahnya disebut dermis, yang mengandung sel-sel vital, jaringan, dan struktur.
Kedua lapisan dua teratas kulit itu disatukan dengan protein dan struktur lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.