Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening Bengkak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 01/09/2022, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kelenjar getah bening tiba-tiba membengkak adalah masalah kesehatan yang kerap bikin ketar-ketir.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah benjolan kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker.

Namun, jangan khawatir berlebihan. Sebenarnya ada banyak penyebab kelenjar getah bening bengkak selain kanker.

Simak ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak berikut kemungkinan penyebabnya berikut ini.

Baca juga: 4 Penyebab Kelenjar Getah Bening Bengkak

Ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai

Dilansir dari ClevelandClinic, kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem limfatik yang berfungsi menangkal kuman dan menyaring kotoran dari tubuh.

Kelenjar ini terletak di leher, dada, ketiak, perut, sampai selangkangan. Jumlahnya sekitar 600 di seluruh penjuru tubuh.

Kelenjar ini bisa membengkak setiap kali ada kuman seperti virus dan bakteri yang masuk ke tubuh. Di beberapa kasus, pembengkakan kelenjar ini juga bisa jadi gejala kanker darah limfoma.

Berikut beberapa ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai:

  • Ukuran lebih dari 1,5 Centimeter

Dilansir dari MDAnderson, kelenjar getah bening normalnya berukuran sebesar kacang. Ketika terjadi infeksi, kelenjar ini bakal membengkak lebih dari 1,5 Centimeter dan menyusut kembali setelah kondisi tubuh membaik.

  • Membesar dalam waktu singkat

Anda juga perlu waspada jika pembengkakan kelenjar semakin membesar dari waktu ke waktu. Atau, benjolan kelenjar getah bening tumbuh dengan cepat.

Baca juga: Bisakah Mengobati Kelenjar Getah Bening Bengkak Tanpa Operasi?

  • Teksturnya keras

Kelenjar getah bening yang teksturnya lebih padat dan keras bisa jadi gejala tumor atau kanker. Tektur kelenjar getah bening normalnya empuk seperti hidung. Jika Anda mendapati teksturnya padat atau keras seperti saat menekan dagu, coba periksakan ke dokter.

  • Nyeri saat ditekan

Kelenjar limfatik ini normalnya tidak terasa nyeri saat ditekan. Ketika terjadi infeksi, kelenjar ini biasanya bakal terasa nyeri.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Limfadenitis Saat Kelenjar Getah Bening Bengkak

  • Bengkak lebih dari dua minggu

Biasanya, pembengkakan kelenjar ini bakal kembali normal setelah infeksi mereda atau sekitar dua minggu. Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika pembengkakan kelenjar ini berlangsung lebih dari dua minggu.

  • Disertai gejala lain

Ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai lainnya yakni adanya gejala penyerta seperti sering demam, banyak berkeringat di malam hari padahal cuaca tidak sedang panas, berat badan turun padahal tidak sedang diet, sesak napas, ruam, atau kerap kelelahan padahal cukup istirahat.

Baca juga: Penyakit Limfoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Penyebab kelenjar getah bening bengkak selain kanker

Dilansir dari SeattleChildrens, ada banyak kemungkinan penyebab kelenjar getah bening bengkak selain kanker, antara lain:

  • Infeksi virus seperti flu, radang tenggorokan, cacar monyet, HIV/AIDS, dll
  • Infeksi bakteri seperti amandel, tipes, TBC, dll
  • Sakit gigi atau abses
  • Infeksi ringan saat mencukur bulu
  • Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis

Jika Anda mendapati beberapa ciri-ciri kelenjar getah bening bengkak yang perlu diwaspadai di atas, segera konsultasikan ke dokter. Begitu penyakit diatasi, kelenjar ini bakal kembali normal.

Baca juga: Penyebab Benjolan di Ketiak dan Cara Menghilangkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau