Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2022, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dimulai dari sel kulit diproduksi di lapisan terdalam, kemudian bergerak menuju lapisan terluar, di mana nantinya akan mati dan mengelupas.

Jika Anda menderita psoriasis, siklus sel kulit itu hanya akan berlangsung sekitar 3-7 hari.

Produksi sel kulit lebih cepat di saat sel sebelumnya di lapisan terluar belum matang untuk mengelupas.

Akibatnya, sel-sel yang belum matang sepenuhnya menumpuk dengan cepat di permukaan kulit, menyebabkan plak kemerahan yang bersisik putih dan tebal.

Sebenarnya, belum diketahui penyebab sistem imun bekerja abnormal pada penderita penyakit autoimun kulit ini, meskipun gen tertentu dan pemicu lingkungan mungkin berperan.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit yang Perlu Diketahui

2. Genetika

Mengutip NHS, psoriasis adalah penyakit autoimun kulit yang diwariskan dari silsilah keluarga.

Jadi, penyebab psoriasis yang seseorang alami bisa karena genetika.

Jika seseorang memiliki keluarga dekat yang menderita psoriasis, ada kemungkinan besar ia akan mengalaminya juga.

Namun, peran genetika untuk membuat seseorang menderita psoriasis belum dipahami pasti.

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak gen yang berbeda terkait dengan perkembangan penyakit autoimun kulit ini.

Kemungkinan kombinasi gen yang berbeda dapat membuat orang lebih rentan terhadap kondisi tersebut.

Hanya saja, tidak pasti orang yang memiliki gen ini akan mengembangkan psoriasis juga.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun?

Faktor pemicu

Mengutip NHS, gejala psoriasis pada beberapa orang dimulai dan diperburuk oleh beberapa faktor pemicu sebagai berikut:

  • Cedera pada kulit Anda, seperti terpotong, tergores, digigit serangga, atau terbakar sinar matahari. Ini disebut respons Koebner
  • Minum alkohol dalam jumlah berlebihan
  • Merokok
  • Stres
  • Perubahan hormonal terutama pada wanita, misalnya, selama masa pubertas dan menopause
  • Obat-obatan tertentu, seperti lithium, beberapa obat antimalaria, obat antiinflamasi termasuk ibuprofen, dan ACE inhibitor (digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi)
  • Infeksi tenggorokan. Suatu bentuk psoriasis yang disebut psoriasis guttate yang berkembang setelah infeksi tenggorokan streptokokus, tetapi kebanyakan orang yang memiliki infeksi tenggorokan streptokokus tidak mengembangkan psoriasis. Ini kebanyakan terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
  • Gangguan imunitas lainnya, seperti HIV, yang menyebabkan psoriasis bergejolak atau muncul untuk pertama kalinya.

Baca juga: Awas, Stres Bisa Picu Penyakit Kulit Kronis Psoriasis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com