Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 31/08/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit autoimun dapat terjadi di hampir semua jaringan dan organ tubuh Anda, salah satunya kulit.

Mengutip GoodRx Health, kulit merupakan bagian dari sistem imun Anda, oleh karenanya organ terbesar manusia ini dapat mengalami penyakit autoimun.

Saat normal, sel kulit akan mengidentifikasikasi dan memusnahkan sel asing yang yang berpotensi berbahaya (bakteri, jamur, dan virus).

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

Sebaliknya ketika kulit Anda memiliki penyakit autoimun, sistem imun Anda akan menyerang sel sehat dari organ.

Dalam beberapa kasus penyakit autoimun kulit hanya menyerang sel di dalam organ ini saja.

Namun, sejumlah kasus lainnya menunjukkan bahwa penyakit autoimun kulit dapat berkembang memengaruhi bagian tubuh lainnya.

Jika Anda memiliki penyakit autoimun, ciri-cirinya mungkin lebih mudah dideteksi karena ini adalah organ terbesar dan terluar tubuh Anda.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Ciri-ciri

Mengutip Verywell Health, kulit terdiri beberapa lapisan yang berbeda. Dua lapisan teratas yang paling sering terkena penyakit autoimun.

Lapisan paling atas atau terluar disebut epidermin dan di bawahnya disebut dermis, yang mengandung sel-sel vital, jaringan, dan struktur.

Kedua lapisan dua teratas kulit itu disatukan dengan protein dan struktur lainnya.

Ketika Anda memiliki penyakit autoimun, protein yang dibutuhkan kulit untuk tetap sehat diserang oleh sel penyakit ini.

Ketika ada pemisahan dari dua lapisan, luka lepuh dapat terbentuk.

Luka lepuh ini bisa kecil atau besar dan berisi cairan yang mengandung kulit mati atau rusak.

Terkadang, lepuh yang berisi cairan bening atau seperti susu, bisa pecah dan menjadi luka terbuka.

Baca juga: 6 Penyebab Hipertiroid, Bisa Penyakit Autoimun sampai Infeksi Virus

Lepuh juga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal serta masalah menelan dan bernapas.

Beberapa perubahan kondisi lainnya yang bisa Anda alami sebagai ciri-ciri penyakit autoimun kulit meliputi:

  • Radang kulit
  • Ruam kecil berwarna merah
  • Kulit bersisik
  • Kulit kering dan pecah-pecang
  • Kulit gatal
  • Luka terbuka
  • Kuku menebal, berlubang, dan bergerigi
  • Sendi kaku dan bengkak.
  • Kelelahan kronis

Ciri-ciri penyakit autoimun kulit dapat berbeda pada setiap orang tergantung jenis yang dialami.

Pada penyakit autoimun kulit tertentu, lesi juga bisa terbentuk di selaput lendir (seperti kerongkongan, tenggorokan, bagian dalam mulut dan saluran hidung), alat kelamin, dan anus.

Baca juga: Kenali Apa itu Alopecia Areata, Rambut Rontok Karena Penyakit Autoimun

Jenis

Mengutip Verywell Health, jenis penyakit autoimun kulit di antaranya adalah:

  • Psoriasis: gangguan autoimun kronis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan mempercepat pertumbuhan sel kulit.
  • Skleroderma: penyakit di jaringan ikat yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit.
  • Dermatomiositis: gangguan autoimun yang mempengaruhi otot juga kulit.
  • Penyakit behcet: kelainan langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan sariawan, radang mata, ruam kulit, dan lesi genital.
  • Pemfigus: penyakit kulit autoimun yang menyebabkan lepuh atau benjolan berisi nanah.

Baca juga: 21 Jenis Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Dialami Wanita daripada Pria

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau