Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Stres Bisa Memicu Naiknya Asam Lambung?

Kompas.com - 13/09/2022, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Saat dalam kondisi stres, kita sering merasakan perut perih hingga terasa mual.

Gejala tersebut mirip dengan asam lambung. Kecemasan dan stres memang bisa menjadi faktor penyebab naiknya asam lambung atau refluks asam.

Sebaliknya, refluks asam dapat membuat stres dan menyebabkan kecemasan pada beberapa orang.

Kaitan anxiety dan naiknya asam lambung

Refluks asam terjadi ketika asam dari lambung bocor kembali ke pipa makanan, atau kerongkongan.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah istilah untuk refluks asam persisten.

Kecemasan adalah respons alami terhadap stres dalam tubuh. Sebaliknya, stres juga bisa memicu kecemasan.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa stres dan kecemasan dapat memicu refluks asam atau memperburuk gejala.

Baca juga: Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya

Misalnya, sebuah studi 2018 yang melibatkan lebih dari 19.000 orang menemukan bahwa mereka yang cemas lebih mungkin mengalami gejala GERD.

Hal ini terjadi karena kecemasan dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pita otot yang menjaga lambung tetap tertutup dan mencegah asam bocor ke kerongkongan.

Respons stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot yang bertahan lama.

Jika ini mempengaruhi otot-otot di sekitar perut, hal itu bisa meningkatkan tekanan pada organ dan mendorong asam ke atas.

Tingkat kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung.

GERD memicu stres dan cemas

Peneliti juga telah mencatat bahwa GERD dapat menjadi sumber stres dan kecemasan yang signifikan bagi orang-orang.

Pada tahun 2019, para peneliti mencatat bahwa orang dengan GERD yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri di bagian tubuh ini.

Periset juga menyarankan bahwa orang dapat mengaitkan gejala seperti nyeri dada dengan kondisi lain yang lebih serius, meningkatkan kecemasan mereka tentang gejala ini.

Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat memungkinkan lingkaran setan berkembang. GERD dapat menyebabkan stres dan kecemasan, namun stres dan kecemasan juga berkontribusi terhadap GERD.

Baca juga: 8 Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Cara Mengatasi

Anda bisa meredam gejala GERD dengan menghindari makanan pemicu GERD dan mengonsumsi antasida yang dijual bebas di apotik.

Dokter juga dapat merekomendasikan mengambil langkah-langkah khusus untuk mengurangi atau mencegah kecemasan,yang bisa menjadi pemicu GERD. Langkah mengurangi kecemasan, antara lain.

  • berkonsultasi ke profesional kesehatan mental
  • mengurangi asupan kafein
  • menghindari alkohol dan narkoba
  • berlatih teknik menghilangkan stres, seperti yoga, meditasi, atau tai chi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau