KOMPAS.com - Panu (tinea versikolor) mungkin menjadi penyakit kulit yang umum di Indonesia karena memiliki iklim yang cukup panas dan lembab.
Mengutip Emedicine Health, lingkungan dan musim yang panas dan lembab adalah salah satu faktor risiko panu berkemgang.
Selain itu, panu lebih sering dialami oleh individu usia remaja sekitar 20-an tahun dan kebanyakan mereka adalah pria.
Kebanyakan kasus panu ini didapat bukan karena penularan dari orang lain, melainkan berkembang dengan sendirinya di kulit.
Sebab, ragi Malassezia furfur yang menyebabkan panu adalah organisme yang hidup di kulit setiap manusia normal.
Panu dapat terjadi karena populasi organisme ini berkembang lebih banyak dari kondisi normalnya.
Baca juga: 8 Obat Alami untuk Mengatasi Tenggorokan Gatal
Jika Anda memiliki panu, beberapa ramuan dapat dibuat di rumah sebagai obat alami.
Mengutip Stylecraze, berikut beberapa di antaranya:
Panu bisa menyebabkan kulit gatal dan berubah warna. Kondisi ini bisa diatasi minyak pohon teh sebagai obat alami.
Sifat anti-inflamasi minyak pohon teh dapat membantu menghilangkan rasa gatal.
Sementara, aktivitas antijamur minyak pohon teh dapat menghilangkan jamur yang menyebabkan panu.
Cara yang direkomendasikan dalam membuat ramuan minyak pohon teh sebagai obat alami untuk panu:
Anda harus melakukan ini 2 hingga 3 kali sehari.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Membasmi Kutu Rambut
Minyak kayu putih mengandung senyawa yang disebut eugenol, yang berguna untuk perawatan anti-inflamasi dan antimikroba.
Sehingga, minyak kayu putih bisa membantu meringankan gejala panu dan dapat digunakan untuk melawan jamur malassezia.
Cara yang direkomendasikan dalam membuat ramuan minyak kayu putih sebagai obat alami untuk panu:
Lakukan hal ini beberapa kali setiap hari.
Minyak nilam membantu menenangkan kulit yang meradang dan gatal.