KOMPAS.com - Istilah sistem imun atau sistem kekebalan pasti tidak asing di telinga Anda.
Saat kita terserang infeksi, hal itu menandakan bahwa sistem imun tubuh melemah. Sebaliknya, sistem imun yang kuat membuat tubuh lebih bugar.
Pada dasarnya, sistem imun melindungi tubuh dari infeksi.
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah bisa jadi lebih rentan terhadap infeksi yang sering terjadi.
Sistem imun tubuh manusia diibentuk oleh sel darah putih, antibodi, dan komponen lain, termasuk organ dan kelenjar getah bening.
Banyak gangguan dapat melemahkan sistem kekebalan dan menyebabkan seseorang menjadi immunocompromised (istilah untuk menyebut sistem imun yang buruk).
Kondisi immunocompromised bisa terjadi ksejak lahir namun ada juga yang terjadi karena faktor lingkungan.
Baca juga: Kandungan Sabun Cuci Muka yang Cocok untuk Kulit Berjerawat
Beberapa penyakit yang menyebabkan immunocompromised, antara lain:
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk sering mengalami infeksi dan gejala yang parah.
Mereka mungkin lebih rentan terhadap pneumonia dan kondisi lainnya.
Bakteri dan virus, termasuk virus yang menyebabkan infeksi Covid-19, dapat berdampak buruk pada seseorang dengan sistem kekebalan yang terganggu.
Gejala utama melemahnya sistem imun adalah rentan terkena infeksi. Seseorang dengan sistem imum yang lemah lebih sering mengalami infeksi. Bahkan, gejala yang mereka alami bisa lebih parah.
Orang dengan sistem imun yang kuat juga bisa terkena infeksi. Namun, gejala yang mereka alami tidak separah orang dengan sistem imun yang lemak.
Infeksi yang sering dialami oleh orang dengan sistem kekebalan yang lemah meliputi:
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin juga lebih mungkin mengalami:
Baca juga: 8 Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Agar Anda tidak mudah terserang infeksi, berikut tips yang bisa dilakukan:
Salah satu cara termudah bagi seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk tetap sehat adalah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik, termasuk sering mencuci tangan.
Mencuci tangan yang benar secara signifikan mengurangi penyakit.
Menurut CDC, mencuci tangan mengurangi kasus diare menular sebesar 58 persen pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
CDC juga menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air dapat membantu melindungi anak-anak dan meminimalkan jumlah kematian akibat pneumonia dan penyakit diare pada mereka yang berusia di bawah 5 tahun.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus menghindari terlalu dekat dengan siapa pun yang menderita pilek atau infeksi lain.
Virus dan penyakit menular lainnya dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat.
Mereka juga dapat menyebar melalui tetesan air yang dikeluarkan seseorang ke udara saat mereka batuk atau bersin.
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah harus selalu menghindari kontak dekat, seperti berpelukan atau berciuman, dengan orang yang sakit sampai penyakitnya sembuh.
Mereka juga harus menghindari berbagi makanan dan minuman dengan orang tersebut.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Panu yang Bisa Dicoba di Rumah
Kuman yang berpotensi menyebabkan penyakit dapat hidup di beberapa permukaan dan benda di rumah, seperti gagang pintu dan remote control.
Anda dapat mengurangi jumlah kuman yang menghuni area dan objek ini dengan mendisinfeksinya secara teratur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.