Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ciri-ciri Urine Normal dari Kandungan, Warna, dan Jumlahnya

Kompas.com - 02/10/2022, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Urine adalah limbah cair sisa metabolisme yang dikeluarkan dari tubuh lewat kencing.

Urine yang berubah warna, bau, berbusa, atau keruh bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu.

Penyebabnya bisa karena infeksi saluran kencing, masalah pada kandung kemih, atau penyakit ginjal.

Berikut beberapa ciri-ciri urine normal yang bisa jadi patokan kondisi kesehatan sistem saluran kencing.

Baca juga: Kenali Apa itu Kateter Urine, Fungsi, dan Jenisnya

Ciri-ciri urine normal

Ciri-ciri urine normal bisa dikenali dari beberapa tanda berikut:

Dilansir dari Britannica, urine mengandung air, urea, garam anorganik, kreatinin, amonia, dan zat perawarna urine dengan kadar yang normal.

Kandungan urine paling banyak berupa air. Sekitar 95 persen urine berupa air. Sisanya, baru teridiri atas senyawa organik dan anorganik.

Baca juga: Kenali Pemeriksaan Protein Urine untuk Melihat Fungsi Ginjal

Dikutip dari Mayo Clinic, warna urine normal bisa berkisar dari kuning muda sampai kuning tua. Warna tersebut sangat tergantung sedikit banyaknya cairan yang dikonsumsi.

Cairan dapat mengencerkan pigmen atau zat pewarna kuning dalam urine. Semakin banyak cairan yang dikonsumsi, warna urine jadi semakin muda atau bening. Jika Anda kurang minum, warna kuning urine jadi lebih tua.

Baca juga: 21 Penyebab Protein Urine Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari Mount Sinai, jumlah urine normal per hari berkisar antara 800 mililiter sampai 2.000 mililiter (asupan cairan yang masuk sekitar 2 liter per hari).

Jumlah urine bisa berkurang ketika tubuh kekurangan cairan atau ada masalah pada ginjal. Sebaliknya, jumlah urine bisa meningkat karena terlalu banyak minum, diabetes, konsumsi obat tertentu, atau penyakit ginjal.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Urine dan Kandungannya

Cara menjaga kesehatan sistem saluran kencing agar urine normal

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar sistem saluran kencing tetap sehat dan dapat menghasilkan urine normal. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa di antaranya:

  • Minum cukup air setiap hari. Dengan hidrasi yang cukup, tubuh bisa membuang limbah cair dari tubuh secara efektif
  • Terapkan pola makan bergizi lengkap dan seimbang. Pastikan Anda tidak mengonsumsi garam dan natrium berlebihan. Selain itu, cukupi kebutuhan kalsium setiap hari untuk mencegah terbentuknya batu ginjal
  • Biasakan untuk bercebok dengan benar, terutama para wanita yang lebih rentan terkena infeksi saluran kencing dibandingkan pria. Menyeka alat kelamin dari arah depan ke belakang bisa mencegah bakteri penyebab infeksi saluran kencing dari dubur masuk ke vagina
  • Lakukan latihan dasar panggul atau kegel secara berkala. Latihan ini bisa mengurangi  Juga disebut latihan Kegel, ini dapat memperkuat otot-otot dasar panggul yang mengontrol berkemih

Demikian penjelasan ciri-ciri urine normal berikut cara menjaga kesehatan sistem saluran kencing.

Baca juga: 4 Urutan Proses Pembentukan Urine di Tubuh Kita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau