Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dikdik Kodarusman
Dokter RSUD Majalengka

Dokter, peminat kajian autofagi. Saat ini bekerja di RSUD Majalengka, Jawa Barat

Panduan Versus Pemahaman Dalam Pelayanan Kedokteran

Kompas.com - 05/10/2022, 11:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Setidaknya selama yang saya ikuti hingga saat ini, keduanya belum pernah menyampaikan hal tersebut.

Begitupun dengan vaksin. Semua akan selesai saat farmakologi vaksin dapat dijelaskan hubungannya dengan patogenesa penyakit. Sayangnya, tren menjadikan panduan sebagai bukti kebenaran semakin kuat. Sehingga terkesan menjadi tidak rasional di kedua sisi.

Tidak ada bedanya dengan kumpulan testimoni yang biasa dijadikan andalan promosi terapi alternatif. Itu juga data yang diklaim sepihak.

Sebaliknya ada yang mempertanyakan saat saya katakan menggunakan metformin untuk gangguan saraf. Data penelitiannya mana? Bukan, bagaimana penjelasan teorinya?  Atau bagaimana hasilnya?

Untungnya saat ini kita dimudahkan dengan internet. Para penyangsi pendekatan terapi terdiam saat saya sodorkan link jurnal penelitian terkait penggunaan metformin pada gangguan saraf.

Sejujurnya, saya sebetulnya hanya berpegang pada pemahaman farmakologi dan patogenesa penyakitnya. Dengan cara ini saya bisa memahami aplikasi obat tertentu pada berbagai keluhan yang tidak pernah disebutkan dalam indikasinya.

Itu sering dilakukan terutama saat bertugas di pelosok terpencil dengan segala keterbatasannya.

Tentu saja panduan juga bermanfaat dalam pelayanan kedokteran sehari-hari. Itu sangat memangkas waktu pelayanan meski tidak memberikan pelayanan paling optimal bagi pasen.

Panduan juga bermanfaat saat terjadi pengaduan malapraktek. Hingga saat ini tidak pernah ada pengaduan malapraktek yang menggugat panduan.

Namun dengan semakin meningkatnya pemahaman pasien sebagai konsumen mungkin saja hal itu terjadi. Bisa jadi perkumpulan yang mengeluarkan panduan berurusan dengan hukum saat ada yang dapat membuktikan kesalahan panduannya.

Karena pada dasarnya standar profesi kedokteran bukanlah panduan. Standar profesi kedokteran adalah temuan sains. Tidak ada pilihan lain. Salam, semoga menjadi inspirasi hidup se

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau