Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Pra-menopause, Beda dari Perimenopause Sebelum Menopause

Kompas.com - 04/10/2022, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang salah kaprah membedakan pra-menopause dengan perimenopause menjelang haid.

Dikutip dari Medical News Today, dunia kesehatan menggunakan istilah “pra” artinya sebelum. Sedangkan “peri” artinya sekitar.

Istilah yang digunakan untuk merujuk beragam gejala sebelum menopause adalah perimenopause.

Baca juga: Apa itu Pra-Menopause?

Dikutip dari FranciscanHealth, pra-menopause adalah masa antara pubertas sampai sebelum menopause ketika kondisi fungsi ovarium masih normal.

Meskipun masuk fase sebelum menopause, tubuh wanita masih rutin memproduksi hormon estrogen dan mampu berovulasi.

Sedangkan perimenopause adalah masa setelah pra-menopause di mana produksi hormon estrogen oleh ovarium mulai menurun. Kondisi ini ditandai dengan gejala siklus haid tidak teratur.

Begitu memasuki menopause, ovarium sudah tidak berfungsi sehingga wanita mengalami mati haid. Wanita dikatakan mengalami menopause saat setelah 12 bulan berturut-turut tidak menstruasi.

Kenali beberapa gejala pra-menopause yang berbeda dari perimenopause sebelum menopause berikut.

Baca juga: 17 Gejala Menopause Dini, Wanita Perlu Tahu

Apa saja gejala pra-menopause?

Hormon di tubuh wanita yang mengontrol haid dan kesuburan senantiasa naik turun sejak masa pubertas sampai sebelum menopause.

Pada fase pra-menopause sebelum menopause, produksi hormon kewanitaan belum turun secara signifikan.

Jadi, wanita jarang mengalami gejala pra-menopause yang khas. Pada masa pra-menopause wanita hanya merasakan tanda serupa gejala pra-menstruasi, seperti:

  • Siklus haid masih rutin
  • Kram perut saat PMS
  • Suasana hati berubah saat PMS
  • Cemas dan mudah tersinggung ketika PMS
  • Mual ketika ada perubahan hormon kewanitaan
  • Perut kembung saat PMS
  • Payudara tak nyaman atau sakit ketika PMS

Pada fase pra-menopause, wanita biasanya belum mengalami tanda-tanda menopause seperti sering berkeringat terutama di malam hari, susah tidur, atau siklus haid tak teratur.

Baca juga: 10 Penyebab Menopause Dini pada Wanita

Cara mengatasi gejala pra-menopause

Gejala pra-menopause terkadang bikin wanita merasa tidak nyaman. Ada juga yang sampai aktivitas sehari-harinya terganggu.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman terkait gejala pra-menopause ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:

  • Rutin olahraga
  • Latihan yoga
  • Rutin meditasi dan relaksasi
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri

JIka wanita masih merasa tidak nyaman dengan beberapa cara mengurangi ketidaknyamanan gejala pra-menopause di atas, wanita bisa berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau