KOMPAS.com - Banyak orangtua khawatir anaknya terkena penyakit ginjal, termasuk gagal ginjal pada anak.
Untuk diketahui, gagal ginjal pada anak bisa terjadi ketika organ vital ini mengalami penurunan fungsi secara signifikan atau sama sekali tidak berfungsi.
Dilansir dari Kid’sHealth, gagal ginjal bisa bersifat akut atau terjadi secara mendadak. Penyebab kondisi ini bisa berasal dari infeksi, cedera, gagal jantung, keracunan, atau konsumsi obat berlebihan.
Baca juga: 5 Obat Tercemar Zat Berbahaya Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
Selain itu, gagal ginjal kronis pada anak. Penyebabnya bisa karena gagal ginjal akut yang kondisinya tidak kunjung membaik, kelainan bawaan, atau penyakit ginjal kronis.
Mengingat penyakit ginjal sampai gagal ginjal bisa menyerang anak-anak, ada baiknya para orangtua mengambil langkah pencegahan untuk mengantisipasi penyakit ini.
Simak beberapa cara menjaga kesehatan ginjal anak yang bisa diupayakan orangtua berikut ini.
Cara menjaga kesehatan ginjal anak perlu diupayakan sejak sedini mungkin. Dilansir dari National Kidney Foundation, berikut beberapa di antaranya:
Pastikan anak cukup minum setiap hari. Tujuannya untuk mencegah dehidrasi. Kekurangan cairan yang parah bisa mengganggu fungsi tubuh dan merusak ginjal.
Sejak bayi, berikan ASI esklusif sesuai anjuran tenaga kesehatan. Selepas ASI, berikan air minum yang sehat untuk anak-anak. Orangtua bisa memberikan air putih, jus tanpa tambahan gula, atau susu tanpa tambahan gula berlebih.
Memastikan anak cukup minum sangat penting. Terutama saat cuaca panas, anak banyak beraktivitas, diare, atau muntah-muntah.
Konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes, seiring bertambahnya usia anak-anak.
Untuk diketahui, gula darah tinggi adalah penyebab utama gagal ginjal pada orang dewasa. Gula darah tinggi juga dapat membebani ginjal anak.
Jadi, sejak dini jangan biasakan anak mengonsumsi asupan manis berlebihan. Batasi asupan manis seperti minuman manis, susu dengan tambahan gula, camilan manis, makanan dalam kemasan, atau aneka saus.
Sebagai gantinya, berikan gula alami dari nasi putih, buah-buahan, atau sayur yang bercita rasa manis.
Baca juga: 4 Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orangtua Perlu Waspada
Konsumsi garam, natrium, termasuk bumbu-bumbu penyedap instan bercita rasa gurih yang berlebihan bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air.
Hal itu sebenarnya bisa berbahaya karena membuat tekanan darah melonjak, serta membuat kinerja organ tubuh seperti pembuluh darah dan ginjal lebih berat.
Tekanan darah tinggi bisa merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak. Tekanan darah tinggi juga termasuk penyebab gagal ginjal pada orang dewasa terbanyak kedua setelah diabetes.
Jadi, jangan sering-sering memberikan makanan ringan, camilan asin, atau makanan cepat saji untuk buah hati.
Penumpukan lemak dan kalori berlebih bisa membuat berat badan anak melonjak di atas ambang batas normal.
Kondisi ini bisa berbahaya seiring bertambahnya usia karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Beberapa penelitian membuktikan, obesitas pada anak terbukti meningkatkan risiko penyakit ginjal di kemudian hari.
Jika saat ini berat badan anak tidak ideal, konsultasikan dengan dokter yang biasanya menangani anak. Dokter biasanya menganjurkan anak menjalani pola makan sehat, banyak menjalankan aktivitas fisik, dan rutin olahraga.
Baca juga: 3 Penyebab Gagal Ginjal Akut yang Patut Diwaspadai
Pemberian obat secara rasional dan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal, termasuk segala sesuatu yang mencantumkan embel-embel herbal atau suplemen.
Jika anak perlu minum obat tertentu, pastikan orangtua memberikannya sesuai petunjuk atau anjuran dokter. Selalu baca aturan penggunaan obat yang tertera di kemasan atau label obat.
Pastikan dosis obatnya sudah sesuai, waktu konsumsi obat tepat, dan jangan memberikan obat dalam jangka panjang tanpa rekomendasi dari dokter atau penyedia layanan kesehatan. Pastikan juga anak cukup minum air saat mengonsumsi obat.
Orangtua juga perlu memeriksakan kondisi kesehatan buah hatinya ke dokter secara berkala.
Beritahu dokter jika anak mengalami beberapa gejala penyakit ginjal seperti sering lelah, susah tidur, tidak nafsu makan, buang air kecil sedikit atau urine tidak keluar, sampai beberapa bagian tubuh membengkak.
Untuk mengecek kondisi kesehatan ginjal, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa tanda gejala penyakit, menyarankan tes urine, atau tes pencitraan ginjal.
Jalankan beberapa cara menjaga kesehatan ginjal anak di atas. Dengan begitu, anak bisa tumbuh sehat dengan risiko penyakit ginjal yang lebih kecil.
Baca juga: 8 Gejala Gagal Ginjal pada Anak yang Pantang Disepelekan