KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa ginjal dapat berhenti bekerja secara tiba-tiba? Ya, kondisi ini secara medis disebut dengan penyakit gagal ginjal akut.
Orang yang mengalami gagal ginjal akut, organ ginjal mereka tidak mampu lagi menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah.
Apabila ginjal kehilangan fungsinya maka limbah yang seharusnya dibuang melalui urine menjadi menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga: Menkes: Antidot asal Singapura Bantu Obati Gagal Ginjal Akut pada Anak
Gagal ginjal akut adalah kondisi darurat medis yang perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak dapat langsung melihat atau mengetahui bahwa dirinya mengidap gagal ginjal akut sebelum melakukan pemeriksaan.
Hal itu lantaran beberapa gejala yang dialami penderita gagal ginjal akut mirip dengan tanda-tanda penyakit lain. Berikut sederet gejala gagal ginjal akut:
Gagal ginjal akut disebabkan karena kondisi atau penyakit yang merusak ginjal, seperti:
Gagal ginjal akut dapat menyebabkan komplikasi, terlebih jika tidak mendapat perawatan atau pengobatan yang sesuai. Mengutip Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi gagal ginjal akut yang perlu Anda ketahui.
Pada beberapa kasus, gagal ginjal akut dapat menyebabkan penumpukan cairan atau edema di tubuh Anda.
Pasien yang memiliki penyakit-penyakit akibat gangguan ginjal mengalami penumpukan cairan karena kehilangan banyak protein dalam urin dan akibat dari fungsi ginjal yang terganggu.
Edema yang disebabkan oleh penyakit ginjal, dapat terjadi di kaki atau area sekitar mata. Pada kasus tertentu, penumpukan cairan juga dapat terjadi di paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut
Kondisi ini dipicu karena lapisan yang menutupi jantung Anda meradang.
Nyeri dada terasa seperti sensasi ditekan atau ditindih benda berat dan bisa menjalar ke area leher, rahang, dan tangan kiri.
Penderita gangguan ginjal yang mengalami nyeri dada harus segera mendapat perawatan di layanan kesehatan.
Ini merupakan suatu kondisi saat terlalu banyak asam menumpuk di dalam tubuh.
Penyebab asidosis metabolik antara lain penumpukan racun tubuh, gagal ginjal, dan konsumsi obat-obatan atau racun tertentu, seperti metanol atau aspirin dalam dosis besar.
Gejala asidosis metabolik antara lain berupa mual, muntah, napas cepat, dan lesu.
Kelemahan otot pada penderita gangguan ginjal akut terjadi ketika cairan dan elektrolit di tubuh tidak seimbang.
Tak hanya kelemahan otot, ketidakseimbangan cairan juga dapat menyebabkan lumpuh dan masalah irama jantung.
Baca juga: Kenali Beda Gagal Ginjal Akut dan Kronis
Gagal ginjal akut dapat berkembang menjadi kondisi kronis dan apabila diabaikan, ginjal Anda akan berhenti total.
Kondisi ini disebut dengan penyakit ginjal stadium akhir. Jika ini terjadi, Anda harus menjalani dialisis atau cuci darah rutin yang bertujuan untuk menyaring darah dan membuang racun.
Selain dialisis, dokter mungkin akan merekomendasikan transplantasi atau donor ginjal.
Gagal ginjal akut dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal, bahkan dapat mengakibatkan kematian karena tidak dapat diatasi dengan cuci darah atau transplantasi.
Penyakit kronis yang menyerang organ dalam seperti ginjal memang sering muncul tanpa tanda-tanda atau gejala yang terlihat.
Namun, penyakit gagal ginjal akut masih dapat kita cegah dengan mempraktekkan beberapa kebiasaan sehat berikut:
Baca juga: 4 Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orangtua Perlu Waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.