Dr. Goje menjelaskan bahwa kehamilan membawa perubahan pada sistem pernapasan, jantung, volume cairan, dan sistem kekebalan Anda.
Ini membuat Anda jauh lebih mungkin untuk menjadi sakit parah - atau mati - karena flu.
Anda juga bisa mengalami gangguan pernapasan jika Anda hamil dan terkena flu.
"Ini situasi yang mengerikan. Saya telah melihat orang-orang dengan flu yang memakai alat bantu hidup dan kehilangan janin mereka di ICU," ungkap Goje.
Baca juga: Sperma Kental, Apakah Sehat? Simak Penjelasan Berikut…
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dan terhindar dari flu memiliki kehamilan yang lebih sehat.
“Jika Anda mendapatkan vaksin flu, Anda cenderung tidak akan melahirkan bayi yang memiliki cacat lahir atau masalah lain,” kata Goje.
Vaksin flu juga memberikan perlindungan kekebalan janin di dalam rahim sampai enam bulan pertama setelah kelahiran.
“Ini penting karena bayi tidak dapat divaksinasi sampai mereka berusia 6 bulan, sistem kekebalan mereka belum cukup berkembang,” jelas Dr. Goje.
“Vaksin flu perlindungan selama dan setelah kehamilan karena Anda cenderung tidak terkena flu ketika bayi Anda masih kecil.”
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat bahwa jika Anda hamil, mendapatkan vaksin flu mengurangi risiko infeksi parah dan rawat inap.
Selain itu, jika Anda hamil dan hidup dengan penyakit kronis — misalnya, penyakit sel sabit, diabetes, atau penyakit kardiovaskular — atau kekebalannya terganggu, Anda berisiko lebih tinggi terkena infeksi parah dan kemungkinan dirawat di rumah sakit jika Anda terkena flu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.