Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 18:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pergantian cuaca membuat kita rentan flu. Kabar buruknya lagi, wanita hamil sangat rentan mengalami komplikasi flu.

Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil tetap menjalani vaksinasi flu.

Ahli Obstetri dan Ginekologi Oluwatosin Goje juga menyarankana agar wanita hamil mendapatkan vaksin flu segera setelah tersedia, apakah Anda berada di trimester pertama, kedua atau ketiga.

Sayangnya, banyak orang kahwatir kalau vaksin flu bisa membahayakan janin.

Baca juga: Optimalisasi Penanganan Kanker untuk Tingkatkan Harapan Hidup Pasien

Lalu, amankah vaksin flu selama kehamilan?

Melansir laman Cleveland Clinic, vaksin flu tidak berbahaya, bahkan untuk ibu hamil.

Banyak penelitian ilmiah besar yang telah membuktikan keamanan dan manfaat vaksin flu untuk ibu dan janin.

Bahkan, vaksin flu membantu mengurangi risiko lahir mati.

Sayangnya, banyak laporan palsu tetang bahaya vaksin yang menyebar sehingga menakut-nakuti banyak orang.

“Ketakutan akan vaksin yang menyebabkan keguguran atau autisme didasarkan pada beberapa penelitian yang kemudian dinyatakan palsu dan ditarik kembali,” ucap Goje.

Vaksin flu yang diberikan selama kehamilan tidak menggunakan virus hidup.

Dan jika Anda khawatir tentang thimerosal, pengawet yang digunakan dalam vaksin flu, tersedia vaksin bebas thimerosal.

"Kekhawatiran tentang vaksin flu yang menyebabkan flu juga tidak berdasar," ucap Goje.

Namun terkadang, tubuh Anda memiliki respons kekebalan yang hanya sementara waktu.

“Apa pun yang terjadi dalam waktu singkat itu jauh lebih baik daripada terkena flu parah pada trimester berapapun,” tambah Goje.

Bahaya tidak mendapatkan vaksin flu

Risiko terkena flu itu sendiri nyata bagi Anda dan janin Anda.

Dr. Goje menjelaskan bahwa kehamilan membawa perubahan pada sistem pernapasan, jantung, volume cairan, dan sistem kekebalan Anda.

Ini membuat Anda jauh lebih mungkin untuk menjadi sakit parah - atau mati - karena flu.

Anda juga bisa mengalami gangguan pernapasan jika Anda hamil dan terkena flu.

"Ini situasi yang mengerikan. Saya telah melihat orang-orang dengan flu yang memakai alat bantu hidup dan kehilangan janin mereka di ICU," ungkap Goje.

Baca juga: Sperma Kental, Apakah Sehat? Simak Penjelasan Berikut…

Manfaat vaksin flu untuk ibu hamil

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dan terhindar dari flu memiliki kehamilan yang lebih sehat.

“Jika Anda mendapatkan vaksin flu, Anda cenderung tidak akan melahirkan bayi yang memiliki cacat lahir atau masalah lain,” kata Goje.

Vaksin flu juga memberikan perlindungan kekebalan janin di dalam rahim sampai enam bulan pertama setelah kelahiran.

“Ini penting karena bayi tidak dapat divaksinasi sampai mereka berusia 6 bulan, sistem kekebalan mereka belum cukup berkembang,” jelas Dr. Goje.

“Vaksin flu perlindungan selama dan setelah kehamilan karena Anda cenderung tidak terkena flu ketika bayi Anda masih kecil.”

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat bahwa jika Anda hamil, mendapatkan vaksin flu mengurangi risiko infeksi parah dan rawat inap.

Selain itu, jika Anda hamil dan hidup dengan penyakit kronis — misalnya, penyakit sel sabit, diabetes, atau penyakit kardiovaskular — atau kekebalannya terganggu, Anda berisiko lebih tinggi terkena infeksi parah dan kemungkinan dirawat di rumah sakit jika Anda terkena flu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau