KOMPAS.com - Kebanyakan wanita ketat menjaga kesehatan mereka selama masa kehamilan. Namun, apa yang terjadi jika ditemukan tumor di rahim ibu hamil?
Tumor jinak yang tumbuh di rahim wanita disebut juga sebagai fibroid atau mioma uteri.
Fibroid bisa sekecil kismis atau sebesar jeruk bali Seperti tumor lainnya, fibroid adalah daging tumbuh yang bersifat non-kanker.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh Nyeri di Payudara, Bisa Jadi Tanda Tumor
Fibroid rahim atau mioma merupakan tumor yang tumbuh dari sel otot rahim wanita. Kondisi ini dapat terjadi saat wanita sedang hamil.
Tumor atau fibroid ini dapat muncul selama masa subur seorang wanita hingga pramenopause. Seorang wanita lebih berisiko mengalami kondisi ini karena faktor genetik, obesitas, atau masa awal pubertas.
Melansir Baby Center, tumor jinak atau fibroid ternyata dapat tumbuh di rahim wanita yang sedang hamil. Ini dapat dideteksi saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi medis (USG).
Kebanyakan wanita tidak bergejala sehingga tidak tahu ada tumor jinak tumbuh di rahimnya sebelum melakukan USG. Sementara, beberapa wanita terutama yang sedang hamil, kemungkinan mengalami gejala berikut:
Tumor atau fibroid rahim yang berukuran sedang-besar memberi tekanan pada kandung kemih atau usus ibu hamil. Dalam hal ini, tumor umumnya mempersulit perkembangan kepala janin.
Baca juga: 8 Faktor Risiko Tumor Otak yang Perlu Anda Ketahui
Mengutip Mayo Clinic, tumor yang tumbuh atau berkembang di rahim ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan kehamilan hingga kondisi fatal berikut:
Baca juga: Kenali Apa itu Tumor, Jenis, Cara Mencegah
Umumnya, dokter tidak menganjurkan pengobatan fibroid rahim atau tumor jinak selama masa kehamilan. Jika terjadi gejala tertentu, dokter kemungkinan merekomendasikan pereda nyeri ringan, istirahat, dan hidrasi.
Perawatan baru dapat dilakukan setelah persalinan yaitu dengan operasi miomektomi atau histerektomi yang dilakukan tergantung pada ukuran, pertumbuhan, jumlah, dan tingkat keparahan fibroid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.