Tinggi badan tersebut meningkat pada 2019 menjadi 166,3 cm pada laki-laki dan 154,4 cm pada perempuan.
Indonesia juga masih berjuang menurunkan angka stunting yang masih mencapai 21 persen. Anak-anak stunting diketahui memiliki tinggi badan lebih pendek dibanding anak yang sehat.
Salah satu dokter anak yang mengikuti acara ini, dr.Ian Suryadi Sutedja Sp.A mengatakan, pada dasarnya pengukuran tinggi badan anak juga dilakukan di Indonesia, namun tidak dimasukkan ke dalam kurva pertumbuhan.
"Kalau ditanya apakah tinggi badan dan berat badan anak diukur, ya diukur, tetapi tidak diploting. Padahal, harus diketahui sebulan tinggi badan harus naik berapa, setahun berapa," ujar dr.Ian.
Meski pengukuran pertumbuhan anak merupakan tugas tenaga kesehatan, tetapi orangtua juga perlu memahami pentingnya pemantauan kurva pertumbuhan sehingga bisa dilakukan intervensi jika ada kekurangan.
Menurut dr.Ian, kesadaran melakukan monitoring pertumbuhan anak lebih tinggi di Jakarta dan kota-kota besar.
Baca juga: Pakar: Ibu Alami Stunting Dapat Melahirkan Bayi Sehat, asal...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.