Sebagian besar aneurisma otak tidak memiliki gejala dan berukuran kecil (berdiameter kurang dari 10 ml atau kurang dari 0,4 inci).
Namun, sebagian aneurisma yang belum pecah juga bisa memiliki gejala karena mengganggu fungsi saraf mata di sekitarnya, sebagai berikut:
Baca juga: Macam-macam Penyakit Paru-paru yang Harus Diwaspadai
Sindrom Guillain-Barré (GBS) adalah penyakit saraf di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf tepi, bagian dari sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Gejala pertama penyakit saraf ini termasuk kelemahan atau kesemutan di kaki dengan kondisi yang semakin memburuk.
Ini terkadang menyebar ke lengan dan tubuh bagian atas.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak dapat menggunakan otot sama sekali. Kemudian, Anda bisa mengalami kondisi sebagai berikut:
Multiple sclerosis adalah penyakit jangka panjang (kronis) pada sistem saraf pusat.
Penyakit saraf ini dianggap sebagai gangguan autoimun, suatu kondisi di mana tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja.
Multiple sclerosis mempengaruhi orang secara berbeda. Beberapa orang dengan penyakit saraf ini mungkin hanya memiliki gejala ringan.
Orang lain mungkin kehilangan kemampuan untuk melihat dengan jelas, menulis, berbicara, atau berjalan ketika fungsi saraf terganggu.
Umumnya, gejala pertama dari multiple sclerosis adalah:
Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?
Myasthenia gravis (MG) adalah kelainan autoimun kronis di mana antibodi menghancurkan komunikasi antara saraf dan otot, mengakibatkan kelemahan otot rangka.
Myasthenia gravis mempengaruhi otot-otot sadar tubuh, terutama otot-otot yang mengontrol mata, mulut, tenggorokan, dan anggota tubuh.
Gejala penyakit saraf ini yang paling umum meliputi:
Krisis myasthenia gravis dapat melibatkan kesulitan menelan atau bernapas.