Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/12/2022, 13:36 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Bio Farma hari ini menandatangani perjanjian kerja sama transfer teknologi dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Merck Sharp & Dome (MSD) untuk memproduksi vaksin human pepillomavirus (HPV).

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia dan Honesti Basyir, CEO Bio Farma Induk Holding, disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Perwakilan Kedutaan Besar US di Indonesia, serta Presiden MSD Asia Pasifik, David Peacock.

Honesti mengatakan, produksi vaksin HPV secara lokal di Indonesia ini untuk mendukung program pemerintah yaitu vaksinasi HPV untuk anak perempuan secara nasional di tahun 2023.

“Untuk tahap satu akan ada 1.4 juta anak perempuan usia sekolah yang menjadi sasaran dari program vaksinasi ini sehingga dibutuhkan sekitar 2.8 - 3 juta dosis vakin per tahun karena masing-masing anak butuh dua dosis,” katanya dalam jumpa pers (Selasa, 13/12/2022).

Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Peacock mengatakan, transfer teknologi ini dilakukan secara bertahap. Dalam tahapan awal Bio Farma akan melakukan packaging dan juga transportasi vaksin.

“Ditargetkan di tahun depan tahap awal ini sudah bisa dilakukan,” katanya.

Dia melanjutkan, MSD bangga menjadi bagian dari strategi global WHO untuk mempercepat eliminasi kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya mengatakan, kerjasama antara Bio Farma dan MSD, merupakan bentuk nyata kolaborasi antar pihak untuk mendukung transformasi kesehatan di Indonesia, terutama dalam upaya penguatan pilar layanan primer promotif dan preventif yang merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan.

“Saya percaya bahwa dengan adanya potensi transfer teknologi baik keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dari MSD sebagai produsen global terkemuka untuk vaksin HPV akan bermanfaat bagi Bio Farma dan untuk kemandirian Sektor Kesehatan di Indonesia terutama dalam pengembangan vaksin,” katanya.

Baca juga: 6 Mitos tentang Virus HPV, Jangan Lagi Dipercaya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+