KOMPAS.com - Beberapa orangtua mungkin merasa khawatir saat anak-anaknya mengeluarkan keringat secara berlebihan.
Ya, setiap anak memang memiliki kondisi hormon yang berbeda-beda yang bisa menyebabkan keringat berlebihan atau hiperhidrosis.
Keringat berlebihan pada anak-anak juga disebabkan karena faktor lingkungan dan fisik, seperti pakaian yang tebal, cuaca panas, dan aktivitas yang berat.
Baca juga: Tanda-tanda Keringat Tidak Normal Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan
Umumnya, produksi keringat akan berkurang saat si kecil berganti pakaian atau pindah ke tempat yang lebih dingin, dan berisitirahat.
Namun, orangtua perlu waspada jika anak terus menerus mengeluarkan keringat berlebihan meski sudah melakukan beberapa cara di atas.
Keringat berlebihan pada anak juga bisa menandakan kondisi yang berbahaya atau si kecil ternyata mengidap penyakit kronis tertentu.
Beberapa penyakit kronis yang bisa ditandai dengan keringat berlebihan, antara lain:
Gangguan tiroid pada anak merupakan kondisi ketika fungsi kelenjar tiroid menurun atau tidak berfungsi sejak lahir.
Gangguan tiroid yang paling sering terjadi pada anak yaitu hipotiroid (kongenital dan bawaan). Gejalanya adalah sebagai berikut:
Diabetes pada anak adalah penyakit kronis yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.