Jenis diabetes pada anak yang paling sering adalah diabetes tipe 1 karena faktor genetik atau autoimun.
Selain keringat berlebihan, diabetes juga ditandai dengan gejala seperti:
Baca juga: 8 Penyebab Keringat Berlebihan di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Yankes Kemkes, gagal jantung kongestif terjadi ketika seseorang mengalami gagal jantung kiri yang kemudian diikuti oleh gagal jantung kanan yang terjadi secara bersamaan.
Seorang anak yang mengalami gagal jantung kongestif bisa merasakan gejala-gejala, seperti:
Dilansir dari Everyday Health, anak-anak dapat mengalami hipertensi karena konsumsi obat-obatan tertentu dam penyakit langka yaitu pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal) atau neuroblastoma (tumor otak).
Anak-anak yang memiliki tekanan darah tinggi berpotensi mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.
TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru.
Tuberkolosis tidak hanya dapat diderita oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. TBC pada anak umumnya ditandai dengan:
Baca juga: Alami Keringat Dingin? Kenali 7 Penyebabnya
Tak hanya menandakan penyakit kronis tertentu, keringat berlebihan pada anak yang terjadi terus menerus juga dapat memicu komplikasi, antara lain:
Untuk mengidentifikasi penyebab keringat berlebih dan mengetahui cara perawatan yang tepat, orangtua perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Dokter anak kemungkinan akan menanyakan riwayat kesehatan, genetik atau penyakit bawaan, gaya hidup, dan pola makan si kecil.
Selain itu, dokter mungkin menyarankan beberapa tes untuk mengetahui penyebab keringat berlebih pada anak, meliputi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.