KOMPAS.com - Selain kram perut, seorang wanita dapat mengalami sakit gigi sebelum menstruasi atau saat PMS.
Sakit gigi sebelum menstruasi belum tentu merupakan tanda kesehatan mulut yang buruk.
Jika sakit gigi hanya Anda rasakan saat PMS dan sembuh setelah haid dimulai, umumnya itu merupakan tanda-tanda gingivitis menstruasi.
Baca juga: 4 Penyakit yang Ditandai dengan Pendarahan Deras Saat Menstruasi
Rasa sakit atau cenut-cenut juga bukan berasal dari gigi, melainkan gusi yang mengalami peradangan akibat penumpukan plak.
Wanita dengan penyakit diabetes, kebiasaan merokok, dan kebersihan mulut yang buruk berisiko lebih besar mengalami sakit gigi atau gingivitis menstruasi.
Penyebab sakit gigi atau gusi sebelum menstruasi berasal dari lonjakan hormon estrogen dan progesteron.
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron sebelum menstruasi atau pada masa PMS dapat meningkatkan aliran darah ke gusi. Kondisi ini membuat gusi lebih sensitif terhadap plak dan bakteri.
Bahkan, plak dalam jumlah kecil dapat dengan mudah mengiritasi gusi ketika perubahan hormon sebelum menstruasi.
Gusi pun akhirnya dapat meradang, memerah, dan bengkak. Gusi juga dapat mengeluarkan darah, terutama saat kita sikat gigi dan flossing (membersihkan sela-sela gigi dengan alat berbentuk tali).
Karena disebabkan oleh fluktuasi hormon, sakit gigi sebelum menstruasi akan mereda atau hilang dengan sendirinya setelah haid dimulai.
Baca juga: Ketahui Penyebab Kram Bokong Selama Periode Menstruasi
Sakit gigi, sakit gusi, atau gingivitis biasanya sembuh dengan sendirinya maksimal setelah menstruasi selesai.
Namun, Anda perlu ke dokter gigi apabila tidak tahan akan rasa nyut-nyutan atau untuk mengatasi peradangan.
Jika gejala berlanjut atau terjadi setelah menstruasi, bisa saja penyebab sakit gigi sebelum menstruasi terkait gangguan kesehatan mulut yang lebih serius dan tidak terkait dengan perubahan hormon.
Perlu diingat, masalah kesehatan gigi atau gusi yang diketahui lebih awal dapat ditangani dengan perawatan yang tepat. Dengan begitu, komplikasi penyakit ini bisa dicegah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.