Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Patah Tulang Bisa Sembuh? Kenali 4 Fase Penyembuhannya

Kompas.com - 29/12/2022, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyembuhan patah tulang pada dasarnya merupakan proses alami, tetapi Anda tetap membutuhkan bantuan medis.

Mengutip Medical News Today, pengobatan patah tulang oleh dokter ditujukan untuk mengembalikkaan anatomi normal dengan memanipulasi serta mengatur ulang setiap bagian tulang ke posisi yang benar.

Tidak peduli seberapa parahnya cedera yang terjadi, Anda harus periksa ke dokter agar masalah kesehatan ini bisa dievaluasi dan Anda bisa mendapatkan pengobatan patah tulang secara tepat.

Tujuannya untuk menghindari komplikasi di masa depan, seperti kondisi abnormal, kehilangan fungsi atau cacat, atau kelemahan tulang.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Patah Tulang untuk Pulih

Proses penyembuhan patah tulang

Mengutip WebMD, biasanya patah tulang bisa sembuh melalui 3 fase berikut:

  • Fase 1

Ini adalah tahap pertama penyembuhan patah tulang yang terjadi hanya dalam beberapa jam setelah cedera.

Bentuk penyembuhan fase pertama adalah terbentuknya pembengkakan pada area patah tulang.

Pembengkakan terjadi karena gumpalan darah mulai terbentu. Sistem kekebalan Anda mengirimkan sel-sel yang bertindak seperti pengumpul sampah.

Mereka bertugas membuang potongan tulang kecil dan membunuh kuman apa pun.

Pada fase penyembuhan patah tulang ini, tubuh secara alamii menumbuhkan pembuluh darah ke area patah tulang untuk membantu proses penyembuhan.

Oleh karenanya, fase ini disebut sebagai fase atau disebut juga sebagai tahap pembentukan hematoma fraktur.

Fase inflamasi ini bisa berlangsung 1-2 pekan setelah patah tulang terjadi.

Baca juga: 4 Tanda-tanda Patah Tulang yang Pantang Diabaikan

  • Fase 2

Ini adalah fase perbaikan patah tulang yang bisa berlangsung selama 4-21 hari berikutnya.

Pada fase penyembuhan patah tulan ini, kolagen mulai bekerja dengan perlahan menggantikan bekuan darah (gumpalan darah). Kemudian, kalus akan terbentuk.

Kalus adalah massa sel yang tidak terorganisir yang terbentuk pada jaringan luka.

Kalus lebih kaku dari gumpalan darah, tapi tidak sekuat tulang. Jika kalus bergerak, maka bisa pecah dan penyembuhan patah tulang Anda bisa lebih lama.

Itu sebabnya dalam pengobatan patah tulang dokter akan memberikan gips sebagai penahan.

Baca juga: Penyakit Penyebab Kerusakan Tulang yang Harus Diwaspadai

  • Fase 3

Fase ini adalah renovasi tulang, yang bisa dimulai sekitar 2 pekan setelah Anda mengalami cedera.

Pada fase penyembuhan patah tulang ini, sel yang disebut osteoblas bergerak masuk ke area patah tulang dan mulai bekerja.

Sel ini bekerja membentuk tulang baru, menambahkan mineral ke dalam campuran untuk membuat tulang keras dan kuat saat menyambungkan bagian yang patah.

Oleh karena itu, fase ini disebut juga sebagai kalus keras.

Fase remodeling tulang biasanya berahir 6-12 pekan setelah Anda cedera.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Tulang yang Perlu Anda Ketahui

  • Fase 4

Ini menjadi fase terakhir di mana sel yang disebut osteoklas melakukan beberapa penyesuaian.

Mereka berkerja untuk memecah tulang ekstra yang terbentuk selama proses penyembuhan sebelumnya, agar tulang Anda kembali ke bentuk awal.

Saat Anda mencapai fase penyembuhan patah tulang ini, Anda bisa kembali melakukan aktivitas normal. Ini sebenarnya membantu Anda untuk sembuh sepenuhnya.

Fase penyembuhan patah tulang yang terakhir ini bisa berlangsung lama hingga 9 tahun.

Baca juga: 12 Makanan dan Minuman untuk Kesehatan Tulang Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau