Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda-tanda Patah Tulang yang Pantang Diabaikan

Kompas.com - 28/12/2022, 16:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Patah tulang adalah masalah kesehatan yang tidak selalu terlihat secara kasat mata.

Namun, ada tanda-tanda patah tulang yang sebaiknya tidak diabaikan, termasuk rasa sakit atau nyeri yang hebat.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui tanda-tanda patah tulang serta penyebabnya.

Baca juga: Patah Tulang Panggul

Tanda-tanda patah tulang

Dikutip dari Medical News Today, gejala atau tanda-tanda patah tulang bervariasi, tergantung pada lokasi tulang yang patah, usia, kondisi kesehatan, serta tingkat keparahan cedera.

Namun, orang yang mengalami patah tulang umumnya merasakan tanda-tanda berikut:

  • Rasa nyeri atau sakit

Tulang yang patah dapat menyebabkan nyeri atau sakit hebat yang tak tertahankan. Hal itu dipicu karena banyak struktur tulang dan saraf yang cedera.

Ya, tulang memiliki ujung saraf yang merespons rasa sakit ketika ada lokasi tertentu yang patah.

  • Pembengkakan

Patah tulang sering menyebabkan pembengkakan yang dapat kita lihat dengan mata telanjang.

Pembengkakan akibat patah tulang terjadi karena kebocoran cairan dan darah ke jaringan lunak di tubuh manusia. Jaringan lunak itu termasuk lemak, otot, dan kulit.

Pembengkakan memang dapat dipicu karena sejumlah kondisi medis yang tidak melibatkan trauma.

Namun, jika terjadi setelah kecelakaan atau cedera, kemungkinan besar pembengkakan tersebut terjadi karena patah tulang.

Baca juga: Yang Bisa Terjadi saat Mengalami Patah Tulang Metatarsal

  • Memar

Memar terjadi akibat kerusakan jaringan setelah patah tulang. Memar ditunjukkan dengan bermacam-macam warna, dari merah, ungu, hingga kebiruan berdasarkan tingkat keparahan cedera.

Selain tiga kondisi di atas, patah tulang juga dapat disertai dengan gangguan kesehatan lain, seperti pusing, mual, hingga pingsan.

Untuk memastikan apakah gejala yang Anda rasakan adalah tanda-tanda patah tulang, Anda perlu melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan ke dokter sesaat setelah mengalami cedera.

Salah satu pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda mengalami patah tulang atau tidak adalah lewat pemeriksaan rontgen atau mengambil potret tubuh bagian dalam dengan radiasi.

Penyebab patah tulang

Dilansir dari Cleveland Clinic, kasus patah tulang hampir selalu disebabkan oleh trauma akibat benturan atau benda dengan kekuatan yang besar.

Trauma yang bisa menyebabkan patah tulang antara lain terjadi setelah:

  1. Kecelakaan kendaraan
  2. Jatuh dari tebing, gedung, atau tempat tinggi lainnya
  3. Cedera olahraga

Selain trauma, sindrom penggunaan berlebihan pada lengan atau tangan juga bisa memicu patah tulang.

Sebagai contoh, seseorang bermain musik atau menggunakan salah satu tangan untuk mengangkat alat berat secara terus menerus berisiko mengalami fraktur stres atau retakan kecil pada tulang.

Risiko patah tulang juga akaan meningkat apabila seseorang menderita osteoporosis. Untuk diketahui, osteoporosis menyebabkan lebih dari satu juta kasus patah tulang pada setiap tahunnya.

Nah, setelah mengenali beberapa tanda-tanda patah tulang di atas dan penyebabnya, ada baiknya Anda tidak lagi menyepelekan masalah kesehatan ini. Patah tulang yang tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan komplikasi seperti cacat permanen. 

Baca juga: Patah Tulang Selangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau