Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari

Kompas.com - 04/01/2023, 07:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang seringkali datang tanpa disadari pengidapnya.

Banyak orang baru menyadari dirinya memiliki diabetes ketika telah mengalami komplikasi serius.

Sebenarnya, perkembangan gejala diabetes bergantung pada jenis diabetes yang Anda derita.

Biasanya, gejala diabetes tipe 1 dapat muncul hanya dalam beberapa minggu atau bulan, sedangkan gejala diabetes tipe 2 dapat memakan waktu beberapa tahun untuk berkembang.

Kenali beberapa tanda-tanda diabetes yang perlu Anda waspadai berikut ini. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Eksfoliasi dan Manfaatnya untuk Kulit

Gejala diabetes yang sering tak disadari

Pada saat diagnosis, pasien mungkin memiliki gejala diabetes yang lebih klasik seperti kelelahan, peningkatan buang air kecil, dan rasa haus dan lapar yang berlebihan.

Tetapi ada beberapa gejala diabetes lainnya yang bisa menjadi tanda peringatan dari kondisi tersebut namun banyak orang tak menyadarinya.

Berikut gejala diabetes yang sering tidak disadari:

  • Perubahan kondisi kulit

Kondisi kulit tertentu bisa menjadi tanda pertama bahwa Anda menderita diabetes.

Salah satu contohnya adalah akantosis nigrikans atau munculnya bercak seperti beludru, bewarna gelap, dan biasanya berkembang di lipatan atau lipatan kulit.

Peningkatan kadar insulin dapat menyebabkan akantosis nigrikans.Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan glukosa (gula darah) ke dalam sel untuk energi.

Kadang-kadang sel melawan insulin dan, sebagai tanggapan, lebih banyak insulin diproduksi.
Peningkatan kadar insulin merupakan indikasi resistensi insulin, yang merupakan pemicu pradiabetes dan diabetes tipe 2.

  • Gangguan penglihatan

Perubahan penglihatan tertentu bisa menjadi tanda bahwa gula darah Anda meningkat.
Kelebihan gula dapat merusak pembuluh kecil di mata dan menyebabkan perubahan cairan, yang memengaruhi kejernihan penglihatan.

Beberapa perubahan penglihatan paling awal dapat mencakup penglihatan kabur atau kesulitan membaca atau melihat objek yang jauh.

Jika tidak ditangani, perubahan penglihatan dapat memburuk dan Anda mungkin melihat bintik-bintik atau goresan yang gelap dan mengambang.

  • Perubahan pendengaran

Orang dengan diabetes juga berisiko tinggi mengalami gangguan pendengaran. Faktanya, diabetes bisa melipatgandakan risiko gangguan pendengaran.

Hal ini terjadi karena kerusakan saraf di telinga Anda yang dapat disebabkan oleh gula darah tinggi atau rendah.

Gula darah tinggi jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf di telinga bagian dalam.

Gula darah rendah dalam jangka panjang juga dapat merusak cara sinyal saraf dikirim dari telinga bagian dalam ke otak Anda.

Baca juga: 6 Asupan yang Perlu Dihindari saat Minum Tablet Tambah Darah

  • Sering terkena infeksi

Orang dengan diabetes berisiko lebih tinggi terkena infeksi, termasuk infeksi bakteri seperti yang ada di sekitar kuku atau folikel rambut, serta bisul, dan bintitan (ketika kelenjar kelopak mata terinfeksi).

Jadi, salah satu tanda-tanda diabetes yang kerap tidak disadari dan pantang disepelekan adalah sering infeksi. Kondisi ini dipengaruhi kombinasi kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh dan melemahkan respon imun.

Jika Anda mengalami beberapa gejala diabetes di atas, ada baiknya Anda melakukan tes gula darah. Terutama jika Anda termasuk kelompok berisiko terkena penyakit kronis ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau