Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Asupan yang Perlu Dihindari saat Minum Tablet Tambah Darah

Kompas.com - 02/01/2023, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Minum tablet tambah darah sebaiknya tidak sembarangan bersamaan dengan beberapa asupan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Perlu diketahui, tablet tambah darah adalah suplemen ferrous fumarate folic acid dengan komposisi 60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat.

Baca juga: 4 Bahan Makanan yang Bagus untuk Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Pemberian tablet tambah darah ini biasanya dianjurkan untuk remaja putri, persiapan kehamilan, ibu hamil, penderita anemia, atau orang yang kekurangan zat besi.

Simak beberapa asupan yang perlu dihindari saat minum tablet tambah darah sampai aturannya berikut ini.

Asupan yang dihindari saat minum tablet tambah darah

Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah dr Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD menyebutkan, ada beberapa asupan yang perlu dihindari saat minum tablet tambah darah.

“Beberapa asupan dapat mengurangi penyerapan zat besi,” jelas Dias, seperti dilansir dari Antara, Senin (2/1/2023).

Dias membeberkan beberapa jenis asupan yang perlu dihindari saat minum tablet tambah darah:

  • Susu dan produk turunannya seperti keju, yogurt, mentega
  • Obat asam lambung tinggi, seperti antasida
  • Telur
  • Sereal
  • Roti gandum utuh
  • Biji-bijian utuh

Dias mengatakan, untuk memetik manfaat tablet tambah darah secara optimal, ada baiknya Anda tidak berbarengan mengonsumsi atau sementara menghindari asupan di atas saat minum tablet tambah darah.

Baca juga: 5 Cara Mengurangi Efek Samping Tablet Tambah Darah

Cara minum tablet tambah darah

Dias juga membagikan beberapa kiat untuk mengurangi efek tablet tambah darah, antara lain:

  • Untuk mencegah mual, minum tablet tambah darah setelah makan
  • Untuk mencegah sembelit, upayakan untuk minum banyak air putih
  • Imbangi dengan aktif berolahraga dan perbanyak asupan serat
  • Hindari minum tablet tambah darah tanpa anjuran dokter

Sebelum minum tablet tambah darah, dokter asal Universitas Indonesia ini juga mewanti-wanti seseorang melakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu.

Pemeriksaan awal yang disarankan di antaranya cek darah untuk melihat kadar hemoglobin, leukosit, trombosit, zat besi serum, feritin, total iron binding capacity, saturasi transferin, fungsi ginjal yakni ureum kreatinin, tes fungsi hati yaitu SGOT dan SGPT.

"Bila nanti terbukti anemia karena kekurangan zat besi, baru diperbolehkan untuk rutin minum tablet tambah darah dengan catatan harus dilakukan evaluasi berkala, paling tidak tiga bulan kemudian," tutur dia.

Menurut Dias, minum tablet tambah darah dengan dosis berlebihan menyebabkan keracunan yang bisa merusak hati, otak, sampai jantung. Waspadai gejalanya seperti mual, muntah, diare atau konstipasi, atau sakit perut.

Baca juga: Aturan Minum Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri dan Cara Minumnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
Health
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Health
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau