KOMPAS.com - Pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke (stroke hemoragik) yang berbahaya dan bisa mengancam jiwa.
Pendarahan otak disebabkan oleh arteri di otak yang pecah dan menyebabkan perdarahan lokal di jaringan sekitarnya. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membunuh sel-sel otak.
Baca juga: Kenali Apa itu Pendarahan Otak, Penyebab, dan Gejalanya
Pendarahan otak dapat terjadi di dalam, antara otak dengan selaput penutupnya, antara lapisan penutup otak, dan di antara tengkorak dan penutup otak.
Artikel ini akan membahas jenis-jenis pendarahan otak yang pantang disepelekan.
Berdasarkan lokasinya, pendarahan otak juga dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
Dilansir dari WebMD, perdarahan epidural adalah jenis pendarahan otak yang terjadi akibat cedera atau trauma kepala setelah orang mengalami kecelakaan, sehingga pembuluh darahnya robek atau pecah.
Pada kasus ini, darah terkumpul di antara tengkorak dengan lapisan luar yang keras atau merupakan lapisan pembungkus otak terluar (disebut duramater).
Perdarahan epidural yang terlambat ditangani bisa menyebabkan tekanan darah naik dan mengakibatkan kondisi seperti sesak napas, kerusakan otak, sampai kematian.
Baca juga: 2 Penyebab Pendarahan Otak yang Terkadang Muncul saat di Kamar Mandi
Hematoma subdural (perdarahan subdural) adalah jenis pendarahan otak yang serius. Kondisi ini terjadi ketika darah terkumpul di antara tengkorak dan permukaan otak.
Sama seperti epidural, perdarahan subdural juga bisa dipicu oleh cedera kepala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.