Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Palpitasi Jantung yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 13/01/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Palpitasi jantung bisa membuat dada Anda berdetak cepat secara tiba-tiba.

Palpitasi jantung terkadang disertai dengan gejala lain, seperti pusing, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Jika hal ini terjadi, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Palpitasi jantung yang sering terjadi juga perlu pemeriksaan dokter. Kenali berbagai penyebab palpitasi jantung berikut ini. 

Penyebab palpitasi jantung

Penyebab palpitasi jantung bisa berasal dari berbagai hal, seperti:

  • Emosi yang kuat

Perasaan jatuh cinta bukan satu-satunya emosi yang dapat membuat jantung Anda berdebar kencang.

Emosi kuat lainnya, seperti marah, cemas, takut, gugup, panik, cemas, dan stres, juga bisa membuat jantung berdetak kencang.

Jantung bisa berpacu kencang saat kita merasakan emosi yang kuat atau merasakan situasi yang tidak nyaman.

Hal itu terjadi karena sistem simpatik kita bekerja untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman.

Kondisi ini bisa membuat jantung berdetak kencat untuk waktu yang singkat. Ketika hal ini terjadi, Anda bisa melakukan latihan pernapasan atau teknik relaksasi lainnya.

Baca juga: 9 Gejala Kanker Payudara Inflamasi dan Penyebabnya

  • Konsumsi kafein berlebihan

Konsumsi kafein bisa meningkatkan detak jantung hingga 54 persen. Kafein adalah stimulan yang bisa membangunkan sistem saraf pusat agar bisa membuat tubuh waspada.

Namun, terlalu banyak kafein bisa membuat jantung berdetak kencang. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi lebih dari empat cangkir sehari.

  • Merokok

Seperti kafein, nikotin adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung dan menyebabkan jantung berdebar.

Nikotin, baik dari rokok, cerutu, atau rokok elektrik membuat ketagihan dan berbahaya bagi jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya.

Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan kondisi mematikan lainnya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Asam Urat Pergelangan Kaki dengan Obat dan Alami

  • Kehamilan

Saat hamil, volume darah wanita meningkat banyak untuk mendukung janung yang sedang tumbuh.

Selain itu, tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menggerakan darah, yang membuat detak jantung semakin kencang.

Palpitasi jantung semacam ini umum terjadi, terutama pada trimester ketiga.

Palpitasi jantung sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Namun, jika hal itu sering terjadi dan detak jantung yang terjadi sangat tinggi, Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Sebab, terkadang penyebab palpitasi jantung juga bisa jadi tanda penyakit tertentu yang perlu segera diatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau