Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 14:47 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Minat pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan untuk menjalankan program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) terus meningkat di Indonesia.

Setidaknya di tahun 2022, data sementara menunjukkan sebanyak 8.100 pasangan mengikuti program bayi tabung yang tercermin di dalam 14.000 siklus bayi tabung.

“Kami melihat kebutuhan akan program bayi tabung di Indonesia yang berkualitas baik masih sangat besar,” kata CEO Primaya Hospital Group, Leona A Karnali, dalam peluncuran kerjasama Primaya Hospital Group dengan Smart IVF di Jakarta (30/1/2023).

Ia menambahkan, RS Primaya berkolaborasi dengan Smart IVF menghadirkan Smart Fertility Clinic untuk pasangan suami istri dalam memperoleh buah hati.

Baca juga: 4 Penyebab Wanita Susah Hamil yang Cukup Sering menurut Dokter

“Klinik ini bagi pasangan yang memerlukan layanan fertilitas secara holistik. Dengan beberapa metode fertilitas tidak hanya bayi tabung tetapi beragam paket yang sesuai dengan pasangan dan dengan biaya yang terjangkau,” katanya.

Menurut Leona masih banyak pasangan infertil yang belum mengikuti program bayi tabung, baik karena terkendala akses layanan atau pun biaya yang mahal.

Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, selaku Founder Smart IVF mengungkapkan, di Indonesia kejadian infertilitas sekitar 10-15 persen atau 4-6 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan.

“Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri seperti ada gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma,” katanya.

Setelah diluncuran di Jakarta, Smart Fertility Clinic juga akan dibuka di kota Bekasi dan Makassar.

Baca juga: Teknologi Terkini Deteksi Kelainan pada Bayi Tabung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com