KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah jenis kanker penyebab kematian nomor satu di Indonesia.
Dikutip dari data Globocan, angka kematian karena kanker paru-paru di Indonesia sebesar 30.843 dari 234.511 total 35 jenis kanker yang ada.
Sementara, kasus kanker paru-paru paling banyak ketiga di Indonesia dengan jumlah 34.783 dari 396.914.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Paru-paru?
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali di paru-paru.
Jika tanda-tanda kanker paru-paru bisa segera Anda kenali dan periksakan ke dokter, mungkin penyakit ini bisa segera diobati.
Tanda-tanda kanker paru-paru bisa meliputi, batuk tidak kunjung sembuh, nyeri dada, dan mengi.
Lalu, cara mengobati kanker paru-paru ini bagaimana? Artikel ini akan menjabarkan secara ringkas pengobatan kanker paru-paru yang bisa Anda pilih dengan mendiskusikannya dengan dokter ahli.
Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru Stadium Akhir
Dikutip dari American Lung Association, setelah dokter Anda menentukan profil kanker paru-paru Anda, mereka akan memberi Anda satu atau kombinasi dari opsi berikut sebagai cara mengobati kanker paru-paru Anda:
Cara mengobati kanker paru-paru ini melibatkan pengangkatan tumor bersama dengan beberapa jaringan paru-paru dan sering kali beserta kelenjar getah bening di dekatnya.
Mengangkat tumor dengan operasi kanker paru-paru dianggap sebagai pilihan terbaik ketika kanker terlokalisir di paru-paru dan tidak mungkin menyebar, seperti kanker paru-paru non-sel kecil tahap awal dan tumor karsinoid.
Terapi radiasi kanker paru-paru menggunakan sinar-X yang kuat dan berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.
Radiasi dapat berasal dari luar tubuh (eksternal) atau dari bahan radioaktif yang ditempatkan langsung di dalam tumor kanker paru (internal/implan).
Radiasi eksternal paling sering digunakan. Radiasi ditujukan pada tumor kanker paru-paru dan membunuh sel-sel kanker hanya di area paru-paru tersebut.
Baca juga: 10 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Paru-paru yang Harus Dihindari
Kemoterapi untuk kanker paru-paru digunakan pada titik yang berbeda dalam pengobatan untuk mencapai tujuan yang berbeda, seperti mengecilkan atau menstabilkan tumor, membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi, atau menghilangkan gejala kanker paru-paru.
Pengobatan kanker paru-paru yang membunuh sel kanker juga dapat memengaruhi sel normal, sehingga menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Obat kanker paru-paru baru yang disebut terapi ditargetkan membantu mengurangi kerusakan sel-sel sehat.
Cara mengobati kanker paru-paru ini fokus pada sel penyakit dengan mengganggu pertumbuhannya.
Imunoterapi adalah jenis pengobatan kanker paru-paru yang mengobati kanker menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri.
Obat imunoterapi untuk kanker paru-paru membantu tubuh Anda mengenali kanker sebagai benda asing dan berbahaya, sehingga tubuh dapat melawannya.
Baca juga: 12 Makanan untuk Penderita Kanker Paru-paru Melawan Penyakit
Uji klinis untuk kanker paru-paru adalah studi penelitian yang diatur yang mencoba menemukan cara yang lebih baik untuk mencegah, menyaring, mendiagnosis, atau mengobati kanker paru-paru.
Tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan saat Anda menerima dan pulih dari pengobatan kanker paru-paru.
Perawatan suportif atau perawatan palipatif adalah pengobatan yang digunakan untuk memulihkan kondisi Anda tersebut.
Terapi komplementer adalah cara mengobati kanker paru-paru dengan menggunakan kombinasi terapi dengan pengobatan standar.
Terapi alternatif adalah pengobatan kanker paru-paru yang digunakan sebagai pengganti pengobatan konvensional.
Penting diketahui bahwa Anda tidak boleh menghentikan pengobatan standar Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Setiap pilihan pengobatan di atas memiliki risiko dan kemungkinan efek samping pada kondisi Anda.
Sebagian besar efek samping dapat dikelola, tetapi penting untuk Anda mempertimbangkan semua kemungkinan saat Anda memilih cara mengobati kanker paru-paru ini.
Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.