Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Nafsu Makan Meningkat setelah Sakit?

Kompas.com - 11/02/2023, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda menyadari, nafsu makan biasanya akan meningkat setelah sakit selama beberapa saat.

Saat sakit, nafsu makan cenderung menurun atau tidak nafsu makan. Namun, ketika kondisi tubuh mulai membaik, nafsu makan mulai kembali bahkan cenderung naik.

Orang yang baru sakit biasanya merasakan sering lapar. Intensitas makan yang biasanya cukup tiga kali sehari rasanya masih kurang.

Kenali kenapa nafsu makan meningkat setelah sakit berikut cara pemulihan setelah sakit berikut ini.

Baca juga: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi

Kenapa nafsu makan meningkat setelah sakit?

Dilansir dari Everlywell, penyebab nafsu makan meningkat setelah sakit dipengaruhi sistem kekebalan tubuh yang sedang berjuang selama pemulihan sakit.

Saat sakit dan proses pemulihan sakit, sistem kekebalan tubuh bakal bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit.

Kondisi ini membuat tubuh membutuhkan kalori lebih banyak, sehingga sinyal rasa lapar muncul dari otak agar tubuh makan lebih banyak.

Selain itu, saat proses pemulihan sakit, metabolisme tubuh berada dalam keadaan anabolik atau konstruksi.

Kondisi ini juga membutuhkan kalori lebih banyak dan nafsu makan meningkat secara alami.

Jadi, jangan heran lagi kenapa nafsu makan meningkat setelah sakit. Kondisi ini biasanya bakal terjadi selama beberapa hari dan nafsu makan kembali normal seiring membaiknya kesehatan.

Baca juga: 8 Tips Pemulihan setelah Operasi Usus Buntu

Cara pemulihan setelah sakit

Agar proses pemulihan setelah sakit berjalan optimal, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Dikutip dari Betterhealth, berikut beberapa di antaranya:

  • Kendalikan stres

Banyak orang stres saat dan setelah sakit. Kondisi ini wajar karena orang masih dibayang-bayangi penyakit yang sebelumnya menyerang. Tapi, coba hindari stres berlebihan karena bisa menghambat proses pemulihan sakit.

Anda bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti nonton film, jalan-jalan ringan, mengobrol seru dengan orang terdekat, atau coba latihan meditasi dan latihan pernapasan dalam untuk meredakan stres.

  • Perhatikan pola makan sehat

Saat nafsu makan meningkat setelah sakit, coba tetap jaga pola makan sehat. Coba makan lebih sering, tapi porsinya lebih kecil untuk mengganjal rasa lapar.

Selain itu, pilih makanan yang sehat. Hindari gorengan, makanan cepat saji, makanan instan, makanan pedas, atau makanan terlalu asam.

Baca juga: Tips Perawatan setelah Operasi Caesar agar Pulih Lebih Cepat

  • Tidur cukup

Tidur berkualitas dan cukup di malam hari sangat penting untuk membantu proses pemulihan sakit.

Jika Anda merasa susah tidur, coba kurangi asupan berkafein seperti teh dan kopi. Selain itu, kurangi waktu tidur siang atau tidur siang paling lama 30 menit.

  • Mulai olahraga lagi

Jika kondisi tubuh sudah memungkinkan, coba mulai olahraga lagi. Jika belum memungkinkan, coba jalan kaki ringan atau lakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan.

Setelah menyimak kenapa nafsu makan meningkat setelah sakit di atas, coba juga beberapa cara pemulihan setelah sakit di atas agar tubuh dapat segera kembali bugar dan aktivitas bisa kembali normal.

Baca juga: 6 Makanan Setelah Operasi Usus Buntu yang Bantu Lancarkan Pemulihan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau