KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu proses pemulihan setelah operasi usus buntu.
Namun, beberapa penderita acapkali kebingungan, setelah operasi usus buntu sebaiknya makan apa saja.
Sebelum menyimak beberapa rekomendasinya, berikut rambu-rambu pola makan selama pemulihan setelah operasi usus buntu.
Baca juga: Apa itu Operasi Usus Buntu, Jenis, Perawatan Pasca-Operasi?
Sebelum pasien kembali ke rumah setelah menjalani operasi usus buntu, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa perawatan sederhana selama di rumah, termasuk cara menjaga pola makan.
Dilansir dari LiveStrong, pasca-operasi usus buntu, penderita biasanya tidak boleh langsung makan makanan bertekstur kasar.
Selama beberapa hari, pasien umumnya disarankan makan makanan bertekstur lembut yang mudah dicerna; seperti bubur, sup krim, dan makanan bertekstur halus lainnya.
Setelah kondisi perut membaik, tidak sakit perut, bebas mual dan muntah, penderita baru boleh menjajal tekstur makanan normal.
Upayakan untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk mencegah infeksi dan melancarkan proses pemulihan setelah operasi usus buntu.
Baca juga: 8 Tips Pemulihan setelah Operasi Usus Buntu
Pasca-operasi usus buntu, tubuh membutuhkan pasokan nutrisi lengkap dan seimbang.
Upayakan komposisi makanan terdiri atas protein, karbohidrat, lemak sehat, dan serat yang kaya vitamin dan mineral. Berikut beberapa rekomendasinya:
Dilansir dari Healthsite, vitamin C penting untuk membantu mempercepat penyembuhan luka operasi.
Jadi, pasien sebaiknya mengonsumsi asupan kaya vitamin C seperti stroberi, kiwi, jeruk, jambu biji, kembang kol, dan nanas.
Selain vitamin C, bitamin A juga penting untuk merangsang regenerasi sel selama proses pemulihan pasca-operasi.
Upayakan untuk menambah asupan tinggi vitamin A seperti wortel, labu, ubi jalar, mangga, pepaya, bayam, sawi, brokoli, hati, telur, dan susu.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Untuk mencegah infeksi, tingkatkan daya tahan tubuh dengan makanan anti-peradangan.