Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Komplikasi Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 21/02/2023, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan sejumlah komplikasi.

Kanker paru-paru di Indonesia adalah jenis kanker nomor satu penyebab kematian.

Berdasarkan data Global Burden of Cancer (Globocan) Maret 2021, angka kematian karena kanker paru-paru mencapai 30.843 dari 234.511 total kasus kematian karena 35 jenis kanker.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Paru-paru?

Penyakit ini paling banyak terjadi pada laki-laki (20,1 persen) dari pada perempuan (6,2 persen).

Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, kasus kanker paru-paru meningkat saat usia 70 tahun dan relatif rendah pada usia di bawah 40 tahun.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas sejumlah komplikasi kanker paru-paru yang harus Anda waspadai.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium Awal yang Harus Diwaspadai

 

Macam komplikasi kanker paru-paru

Dikutip dari Verywell Health, beberapa dari masalah komplikasi kanker ini terkait dengan perkembangan penyakit saat menyebar dan memengaruhi organ lain.

Sebagian komplikasi dapat disebabkan atau diperburuk oleh terapi yang digunakan untuk mengobati kanker paru-paru, seperti kemoterapi dan terapi radiasi.

Dikutip dari Lung Cancer Center, macam komplikasi kanker paru-paru meliputi berikut:

  • Dispnea

Kanker dapat tumbuh di area yang menyumbat saluran udara, saluran sempit, dan menyebabkan kesulitan bernapas. Kondisi ini dikenal sebagai dispnea.

  • Hemoptisis

Hemoptisis adalah kondisi di mana darah keluar dari paru-paru atau saluran bronkial saat Anda meludah atau batuk.

Kurang dari 10 persen masalah hemoptisis dianggap masif.

Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru Stadium Akhir

  • Sindrom Horners

Saat tumor menyebar ke saraf di leher atau wajah, sindrom Horner bisa berkembang.

Komplikasi kanker paru-paru ini ditandai dengan kelopak mata yang kendur, pupil yang menyusut, dan kurangnya keringat di satu sisi wajah.

  • Hiperkalsemia

Sekitar 15 persen penderita kanker paru-paru umum mengembangkan kadar kalsium yang tinggi dalam darah. Ini dikenal sebagai hiperkalsemia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau